matamaduranews.com-BANGKALAN-Desas-desus akan ada ajaran khilafah masuk Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Secara kompak sejumlah Tokoh Masyarakat beserta pemuda yang tergabung GP Ansor memasang spanduk penolakan adanya ajaran khilafah.
Spanduk bertuliskan "Seluruh masyarakat Keleyan Menolak Ajaran Khilafah," begitu bunyi spanduk yang tersebar di 6 lokasi.
Tokoh Masyarakat Desa Keleyan, Fathur Rosi menyampaikan, berdasarkan informasi pada tanggal 24 September 2023 mendatang akan ada kegiatan besar-besaran di Desa Keleyan.
"Berdasarkan Informasi kurang lebih ada 2000 penganut ajaran khilafah yang akan berkumpul di desa kami," jelasnya kepada Mata Madura, Kamis 21 September 2023.
Karena itu, Tokoh Masyarakat berserta perangkat Desa Keleyan melakukan musyawarah mufakat untuk menolak ajaran khilafah. Menurut Rosi, ajaran khilafah dinilai melenceng dari ahlussunnah wal Jama'ah.
"Kami khawatir ketika ajaran ini berkembang di desa kami, bagaimana anak cucuk kami, karena yang kita pahami bersama bahwa ajaran yang kami anut ajaran Ahlussunah Wal Jama'ah dan kami juga percaya NKRI Harga Mati," tegas dia
Fathur Rosi mengaku, ajaran khilafah ini bukan pertama kali yang berusaha masuk ke Desa Keleyan, namun atas kekompakan tokoh masyarakat, berserta Banser untuk menolak ajaran baru.
"Ini bukan yang pertama, tapi Alhamdulillah kami bisa membendum," papar dia
Selain itu lanjut dia, kegitan khilawah ini dinilai sengaja supaya masyarakat setempat tergius dan bergabun namun atas kekompoakan masyarakat kegiayan itu tetap menolak.
"Jika mereka tetep memaksa melakukan kegiatan di desa kami, maka kami akan pasrahkan kepada Aparat penegak hukum," pungkas dia. (sae)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply