Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-BANGKALAN-Kinerja pejabat di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura sangat mengecewakan. Pasalnya, saat DPRD Bangkalan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kinerja kantor kecamatan itu, seluruh pejabatnya kosong. Karena tidak ada pejabat kecamatan yang berhasil ditemui, Ketua Komisi A dan Staf DPRD Bangkalan langsung melihat-lihat kondisi kantor Camat Burneh dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Mujiburrahman, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan yang datang bersama wakilnya pada pukul 01.30 WIB, Jumat (3/01/2020) siang, mengungkapkan tidak bertemu satupun pegawai Kecamatan Burneh. Kekesalan Abah Mujib, sapaan akrabnya, semakin menjadi-jadi karena hingga satu jam ditunggu sampai pukul 02.30 WIB, para pegawai Kecamatan Burneh tidak ada satupun yang muncul batang hidungnya. "Jujur saya miris melihat keadaan, berarti benar laporan masyarakat bahwa pegawai di Kecamatan Burneh ini sering molor datang ke tempat kerja. Padahal, masyarakat sudah menunggu-nunggu untuk mendapatkan pelayanan," ucapnya seusai sidak, Jumat (3/01/2020) sore. Menurut Abah Mujib, sidak itu dilakukan tidak lain untuk menindaklanjuti laporan warga bahwa pegawai di Kecamatan Burneh acap kali molor datang ke kantor, sehingga pelayanan publik menjadi terganggu. "Sebagai Camat telah diberikan amanah oleh Bupati tentu harus melaksanakan fungsi dan tugasnya. Terutama menjalankan apa yang menjadi keinginan Bupati. Akan tetapi kalau kehadiran aparatur pada jam kerja di kantor seperti ini, maka mustahil hal tersebut akan tercapai. Padahal, kantor kecamatan adalah  ujung tombak pelayanan," ujar politisi Gerindra itu. Jika kondisi ini berlarut-larut, Abah Mujib khawatir pelayanan di Bangkalan tak akan berkemajuan. Pasalnya, Camat Burneh, Hosin Jamili merupakan koordinator Camat se-Kabupatan Bangkalan. "Saya tidak bisa mentolerir kondisi ini, sudah jam kerja satupun tidak ada di tempat. Bahkan, penjaga kantor juga tidak ada, ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya. Abah Mujib menegaskan, Camat tidak boleh main seenaknya saja. Profesionalisme kerja harus ditingkatkan, bukannya malah ditinggalkan belos berjemaah. "Kantor ini bukan milik pribadi, melainkan fasiltas Negara. Jangan sembarangan main bolos," tegasnya. Sementara itu, Ha'i selaku Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan menyatakan, pihaknya akan segera memanggil Camat Burneh dan Inspektorat agar dapat menindak tegas seluruh pegawai yang ada di lingkungan Kecamatan Burneh. "Secepatnya akan kami panggil. Kedisiplinan di lingkungan ASN perlu diterapkan agar tak jadi kebiasaan bolos berjemaah. Oknum semacam ini yang merugikan Negara dan masyarakat," kata politisi Golkar tersebut pada Mata Madura. Ha'i tak habis pikir bagaimana mungkin Kecamatan Burneh dapat melayani masyarakat dengan baik dan optimal, jika pegawainya tidak disiplin dan meninggalkan kantornya dengan kekosongan pada saat jam kerja. "Ini baru satu tempat, ke depan saya akan rutin turun ke lapangan untuk mengecek pegawai yang ada. Tidak ada alasan sama sekali mengapa kantor bisa kosong. Pejabat yang baik seharusnya menyiapkan piket dan mengatur pegawainya dengan baik. Saya minta ini harus ditanggapi dengan tegas oleh pihak Inspektorat nanti," pungkas Ha'i. Syaiful, Mata Bangkalan
Bangkalan BANGKALAN Komisi A DPRD Bangkalan Mokong Pegawai Kecamatan Burneh Bolos Berjemaah Bolos Berjemaah saat Jam Kerja Kecamatan Burneh Sidak Kecamatan Burneh Bangkalan
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs