matamaduranews.com-BANGKALAN-Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya langsung merespon tuntutan mahasiswa UTM soal maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Usai ratusan mahasiswa UTM mendemo Mapolres Bangkalan pada Selasa siang, 13 Juni 2023. Pada Rabu (14/6) dini hari. Kapolres Febri bersama pejabat utama Polres Bangkalan meninjau pos pengamanan UTM. Tampak dalam peninjauan itu, Wakapolres Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung, Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya, Kasatsabhara AKP Buntoro, dan Kapolsek Kamal AKP Andy Bakhtera. Kehadiran rombongan Polres Bangkalan bukan hanya meninjau pos keamanan. Mereka juga berdialog dengan petugas satpam kampus UTM. ”Kami hanya ingin memastikan jika di sekitar kampus UTM tetap aman dan kondusif,” kata AKBP Febri seperti dikutip jawaposradarmadura. Menurut AKBP Febri, peninjauan langsung secara dadakan itu semata-mata untuk mengetahui situasi di sekitar kampus UTM. Karena itu, pihaknya tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga berdialog dengan petugas satpam sekaligus memerintahkan anggota untuk tetap siaga di setiap pos pengamanan. ”Kami juga bekerja sama dengan seluruh pihak. Terutama, tim keamanan dari UTM. Kami juga terus bersinergi untuk memastikan kamtibmas tetap terjaga di level atas. Jika tim gabungan polres dan Polsek Kamal rutin menggelar patroli dan kring serse di wilayah rawan 3C, pasti lebih aman,” ujarnya. AKBP Febri menuturkan, apa yang dilakukan merupakan langkah konkret Polri dalam menjaga kamtibmas di Kota Salak. ”Kami melakukan patroli ini untuk memastikan bahwa wilayah yang rawan aksi kriminalitas tetap aman dan kondusif. Anggota kami siagakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” ucapnya. Setelah peninjauan mendadak itu, AKBP Febri juga bersilaturahmi ke Rektor UTM Safi’ dan jajarannya, Rabu (14/6) siang. Dalam pertemuan tersebut, Febri memastikan keamanan di sekitar kampus. Hal itu diupayakan agar mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus kebanggaan masyarakat Madura itu merasa aman dari tindakan kriminal. (sae)