matamaduranews.com-BANGKALAN-Polres Bangkalan, Madura menggelar Operasi Sikat Semeru 2021 yang menyasar sejumlah kasus kejahatan seperti curat (pencurian dengan pemberatan), curanmor (pencurian bermotor) dan handak (kasus bahan peledak). Dalam operasi sikat, Polres Bangkalan menangkap 8 pelaku kejahatan dengan 5 kasus terdiri dari target operasi, non target operasi dan kasus pencurian. "Secara keseluruhan baik yang menjadi target operasi maupun yang diluar target operasi tercatat curanmor ada 3 kasus, curat 1 kasus dan kasus handak ada 1 kasus," jelas AKBP Alith Alarino, Kapolres Bangkalan pada media. Senin (12/7/2021). AKBP Alith menambahkan jika kali ini kriminal didominasi oleh kasus curanmor. Pelaku memanfaatkan kelengahan pemilik dengan cara merusak kunci stir. Kasus curanmor tersebut, petugas mulanya menerima laporan dari masyarakat di Dusun Jakan, Desa Parseh, Socah, Bangkalan. Tempat kejadian perkaranya juga di Desa Parseh. Selain kasus curanmor, Polres Bangkalan juga mengamankan pelaku curat, handak dan penadahan. "Kasus handak, diamankan tersangkanya beserta petasan yang dikenal dengan srengdor sebanyak seratus biji dan bahan peledaknya seberat 1 Kilogram tersangkanya ada dua orang," paparnya. Sedangkan kasus curat, TKP-nya di UPTD SDN Tambagan, Arosbaya. Pelapornya merupakan seorang guru inisial IS (36) asal Desa Arosbaya. Modus pelakunya, kata AKBP Alith tersangka mencuri HP Tablet dengan cara merusak kunci lemari (tempat menyimpan barang tersebut). "Barang yang dicuri berupa HP Tablet sebanyak sebelas dos dan yang ada isinya cuman 10 tablet. Barang curian berupa HP tablet tersebut merupakan bantuan dari Pemda Bangkalan. Pelaku melakukan aksinya pada malam hari saat keadaan sekolah keadaan kosong," terangnya. Selain beberapa kasus tersebut juga dikatakannya ada jenis kasus penadahan berupa ancaman pidana 4 tahun, dengan satu tersangka insial K (50) asal Desa Jambu, Burneh. "Kasus penadahan dengan satu tersangka ini menadah dari kasus curanmor yang sudah kita amankan," tutup Alith. Syaiful, Mata Madura