matamaduranews.com-SURABAYA-Perbuatan perempuan ini perlu jadi pelajaran dalam menggunakan media sosial.
Gegara membuat postingan yang menghina Pengasuh Ponpes Miftahul Ulim Panyeppen, Pamekasan, akun bernama Suteki berurusan dengan aparat penegak hukum.
Akun facebook Suteki dilaporkan melakukan ujaran kebencian atau hatespeech kepada salah satu Pengasuh Pondok Pesatren Miftahul Ulum Penyeppen, Pamekasan, Madura, RKH. Muddastsir.
Perempuan asal Desa Polagan Kecamatan Galis, Pamekasan, ini mengupdate status dan berkomentar melalui akun facebook pribadinya.
Suteki dinilai sengaja menyudutkan Pengasuh Pondok Pesantren di Pamekasan Madura terkait penanganan Covid-19.
Dari hasil penelusuran Tim Cyber Polda Jatim, pemilik akun tersebut diketahui seorang wanita berinisial UZ (28) warga Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura.
Akibatnya, ibu rumah tangga itu kini diamankan oleh petugas Tim Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andhiko mengatakan, setelah ada laporan, Polisi mendatangi rumah atas nama Sugeng sebagai pembuat akun Suteki.
“Karena Sugeng selalu gagal dimintai keterangannya, sehingga kasus itu dilaporkan ke Mapolres Pamekasan, pada tanggal 06 Juni 2020 lalu, dan yang bersangkutan diamankan oleh petugas Tim Cyber ,†ujar Kombes Pol Trunoyudo di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya Kamis (11/6/2020).
Begitu diamankan, Sugeng menjalani penyidikan untuk mengetahui pelaku yang sebenarnya dan yang bersangkutan mengaku hanya membuatkan akun saja.
"Setelah akun dibuatnya, yang menggunakan akun tersebut atau yang mengelolanya adalah seorang perempuan yang juga tetangganya berinisial UZ,†kata Trunoyudo.
Begitu polisi mengetahui pemilik akun, petugas langsung menjemput tersangka UZ yang diduga melakukan ujaran kebencian di media sosial sebagaimana di laporkan Ra Maltuf sebagai alumni Ponpes Panyepen.
Sepertidiketahui, akun Suteki menulis di akun facebooknya:
Ajaran pondoknya juga meng ibliskan orang yang berbeda pendapat?. Ya nangis Rosulullahnya.Lagian itu mayat sudah ditayamumkan..Ilmu agama kok setengah2. Coba kyainya suruh belajar ke gus baha. Kok yakin ini bukan dawuh kyainya beneranâ€.
Hadi, Mata Surabaya
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply