matamaduranews.com-SUMENEP-Terlapor pelaku penganiayaan Abdus Salam (39), warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep saat ini masih dalam kejaran polisi.
Hal ini disampaikan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, saat ditanya awak media tentang foto pelaku pada Rabu (8/01/2020) malam kemarin.
“Pelaku masih melarikan diri dan dalam pengejaran petugas,†terangnya, singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Abdus Salam jadi korban penganiayaan dua tetangga satu desanya pada Rabu (8/01/2020) siang, di teras samping rumahnya sendiri.
Dua orang pelaku penganiayaan warga Dusun Pesisir Barat itu berinisial F dan A, warga Dusun Samburat, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang.
“Setelah dipisah, terlapor A dan F pergi ke arah timur,†kata AKP Widiarti, Rabu (8/01/2020) petang.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian telapak tangan kanan dan luka bengkak pada pelipis mata sebelah kiri.
Informasi yang dihimpun Mata Madura dari warga sekitar, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Legung untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter atas lukanya.
"Korban saat ini sedang menjalani rawat inap di Puskemas Legung," kata KI sembari mengirim foto korban via WhatsApp pada Mata Madura, Rabu (8/01/2020) malam.
Sementara itu, seorang warga Legung Timur berinisial N menceritakan, motif dua terlapor melakukan penganiayaan terhadap Abdus Salam diduga karena korban menuduh pelaku F mencuri motor.
"Itu (terlapor F, red) dituduh nyuri sepeda motor oleh korban katanya," ujar N, Rabu (8/01/2020) malam.
Tidak terima atas tuduhan tersebut, lanjut N, akhirnya pelaku F bersama A (pamannya) mendatangi rumah korban dengan maksud membuat perhitungan.
"Itu (terlapor F, red) kan dituduh, jadi korban didatangi ke rumahnya," jelas N.
Saat didatangi ke rumahnya itulah, korban dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) oleh pelaku, sehingga mengalami luka robek pada telapak tangan kiri karena berusaha menangkis bacokan dari pelaku.
"Saat korban keluar rumahnya dan menanyakan maksud kedatangan A dan F setelah dipanggil-panggil, tiba-tiba kedua pelaku langsung membacok korban secara bersama-sama,†kata AKP Widiarti.
Rafiqi, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply