matamaduranews.com-BANGKALAN-Febri Liyantoro (28) pemuda JL Pintu Gerbang V, Pamekasan harus menelan pil pahit setelah sepeda kesayangannya diambil orang tak dikenal di akses Suramadu, tepatnya di daerah Tangkel, Burneh, Bangkalan, Minggu siang (12/12/2020) pukul 11.00 WIB.
Sepeda N-MAX warna hitam kesayangan Febri dirampas orang tak dikenal yang mengaku polisi.
Iptu Sri Ngariadi S.H, Kanit PJR Jatim VIII Suramadu yang saat itu berjaga lalu-lintas di Tangkel menemukan korban perampasan sepeda motor yang mengalami depresi atau stress.
Saat ditemukan polisi, korban dalam keadaan telanjang bulat.
Polisi membawa ke Puskesmas terdekat.
Iptu Sri Ngariadi menjelaskan kronologi yang menimpa korban.
Saat itu, Iptu Sri mendapatkan laporan dari dua remaja.
Kedua remaja asal warga Tangkel pada Minggu (12/12/2020) pukul 11.00 WIB mengaku menemukan dompet yang diserahkan kepada petugas jaga di pos PJR Tangkel Suramadu.
Iptu Sri bertanya kepada kedua pemuda tersebut tentang asal dompet.
Si pemuda itu menjawab,"Ini milik korban perampasan sepeda motor. Kondisi korban stress pak polisi. Korban usai dirampas sepedanya, baju dan celananya dibuang," cerita Iptu Sri meniru ucapan kedua pemuda yang memberikan dompet tersebut.
"Awal mulanya pemuda itu pakai sepeda N-MAX hitam, terus yang kami tau, korban dipepet dan diambil sepedanya. Usai kejadian itu korban melepas bajunya dan berjalan ke arah timur," terang Iptu Sri sesuai keterangan dua pemuda yang melapor.
Tak percaya dengan laporan kedua pemuda tersebut, Iptu Sri mendatangi lokasi kejadian, sembari mengajak kedua pemuda tersebut.
"Sampai di lokasi ternyata benar, korban berlari dengan keadaan telanjang ke arah timur," katanya pada Mata Madura, Minggu (13/12/2020).
Melihat kejadian itu, petugas langsung mengejar korban dan akhirnya bisa diamankan di area Patemon, Tanah Merah.
"Kami bawa korban ke Pos PJR Tangkel, dengan menggunakan sepeda motor. Dua petugas mengapit korban ditengah dengan boncengan," jelasnya.
"Tapi nahas belum sampai lokasi tiba-tiba korban perampasan sepeda itu loncat dari atas sepeda motor dan akhirnya kami bertiga jatuh dan kami bertiga mengalami luka," cerita Iptu Sri.
Setelah kejadian itu, polisi membawa korban ke Puskesmas Burneh sembari menghubungi keluarga korban.
"Pada jam 16.00 WIB pihak keluarga korban dari Pamekasan datang dan membawa korban pulang," pungkasnya.
Atas kejadian itu, Iptu Sri menghimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati hati, jaga jarak aman dalam berkendara, patuhi rambu rambu lalu lintas.
"Serta jangan lupa selalu gunakan masker saat beraktifitas di luar rumah maupun saat berkendara," pesannya pada pengendara.
Syaiful, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply