matamaduranews.com-BANGKALAN-Siapa duga. Pelaku pemerkosaan bergilir oleh 7 pria yang menghebohkan warga Bangkalan itu terlihat ada yang berwajah siswa SMP.
Seperti diketahui 5 pelaku yang berhasil diamankan Polres Bangkalan Senin hingga Selasa malam (7/7/2020) berinisial MZ, AR, J, MF dan S.
Ke-4 pelaku yang berhasil ditangkap Senin malam itu beralamat asal Desa Bungkeng, Tanjung Bumi, desa lokasi TKP.
Sedangkan pelaku ke-5 yang baru menyerahkan diri dan ditangkap Polres Bangkalan merupakan pemuda asal Desa Mandung, Kokop, Bangkalan.
Yang bikin kaget dan miris, dari foto pelaku yang diterima redaksi Mata Madura, usia pelaku pemerkosaan bergilir itu terlihat wajah remaja. Wajahnya seperti pelajar SMP.
Dari sumber Mata Madura menyebut, pelaku berinisial MF (21) dan J (15) masih berstatus pelajar. Sedangkan AR (22) dan MZ (20).
Kuasa Hukum Keluarga Korban, Sahid, SH berharap, ke-7 pelaku pemerkosaan bergilir segera ditangkap. Sebab, katanya, insiden pemerkosaan bergilir merupakan peristiwa pidana.
“Kepolisian segera menangkap ketujuh pelaku. Agar keluarga dan masyarakat tidak bertanya-tanya. Masalahnya sudah jelas, pemerkosaan. Polisi harus transparan dan terbuka. Perlu menjadi atensi kepolisian agar sisa pelaku yang belum ditangkap bisa terungkap," tuturnya kepada Mata Madura, Selasa malam (7/7/2020).
Menurut Sahid, dalam olah TKP tindak pidana tidak boleh ada yang putus runtutan kronologinya. Harus lengkap ke 7 tersangka-nya.
"Ibarat reka ulang agar tak terputus, dalam mencari hubungan antara saksi korban, tersangka, dan barang buktinya. Serta untuk memperoleh gambaran modus tindak pidana yang terjadi," tambahnya.
Sementara itu, AKP Agus Sobarnapraja, Kasatreskrim Polres Bangkalan menjelaskan keempat pelaku pemerkosaan yang ditangkap sudah dimintai keterangan.
"Motif keempat pelaku pada mengaku tidak ada motif tertentu. Jadi mereka hanya iseng dan mengganggu korban hingga berbuat begitu," papar AKP Agus kepad wartawan, Selasa (7/7/2020).
Kata Agus, ke-4 pelaku mengaku salah sasaran. Ada target perempuan lain dari salah satu Kecamatan.
Namun, perempuan yang dimaksud tidak melintas dan korban melintas sehingga pelaku melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban.
"Menurut keterangan pelaku, korban melintas dengan pakaian terbuka dan hal itu sesuai fakta pemeriksaan dari rekaman CCTV di minimarket saat korban berbelanja," tambahnya.
Meski telah menangkap 5 pelaku, 2 rekan korban yang menjemput masih ditetapkan jadi saksi.
Agus mengaku, hingga saat ini belum ada indikasi keterlibatan dua rekan korban tersebut.
"Pemeriksaan sudah kami lakukan namun dari pola komunikasi belum ada petunjuk keterlibatan. Meski begitu, kami belum tau apakah kedua saksi ini terlibat dengan pelaku lainnya," pungkasnya.
Syaiful, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply