matamaduranews.com-SAMPANG-Kabar mayat perempuan tanpa identitas yang tergeletak di semak-semak Bukit Tinggi Dusun Pal Ampal, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, seketika tersebar luas.
Banyak warga yang datang ke lokasi penemuan mayat untuk sekedar mengetahui identitas mayat itu.
Beberapa menit kemudian. Ada warga yang mengenali ciri-ciri mayat itu. Orang itu bernama Budiri (30) warga Desa Paopale Laok, Ketapang, Sampang.
Budiri mengaku paman si almarhumah (mayat perempuan).
Budiri menyebut mayat perempuan itu masih keponakannya yang bernama S (17) warga setempat.
Seketika mayat perempuan itu langsung dibawa ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang untuk dilakukan autopsi.
Budiri curiga atas kematian keponakannya.
Di sebelah si mayat. Ada botol minuman teh yang bersoda. Lokasi penemuan mayat tak jauh dari sekolah almarhumah. Sekitar 700 meter.
Budiri bercerita, keponakannya menghilang sejak sembilan hari yang lalu. Tepatnya pada tanggal 18 Januari 2021 siang.
BACA JUGA: Heboh, Ada Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Sampang
Saat itu keponakannya pamit untuk berangkat sekolah.
"Namun kata teman-temannya keponakan saya ini tidak masuk sekolah," tutur Budiri.
S tinggal serumah dengan kakek dan neneknya.
Karena tak kunjung pulang. Budiri mencari sang ponakan. Dia kawatir dengan kondisinya. Namun dalam pencarian itu belum diketemukan.
Budiri hanya menemukan sepeda motor di rumah kosong dekat sekolah almarhum.
Budiri mencoba menghubungi nomer HP S. Tapi tak aktif.
Dalam keputusasaan itu. Budiri dikagetkan dengan kabar penemuan mayat si keponakannya, S.
Budiri bergegas membawa mayat keponakannya ke RSUD dr. Muhammad Zyn untuk di lakukan autopsi.
Budiri menduga ada hal yang tak wajar dari meninggalnya keponakannya tersebut.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian Polres Sampang agar dapat mengusut tuntas apa penyebab tewasnya keponakan saya ini,"harap Budiri kepada Mata Madura.
Jamal, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply