matamaduranews.com-SAMPANG-Jumat siang (22/10/2021), KH Ilyas (70) sedang berada di Masjid Desa Bulmatet, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura.
Secara tiba-tiba, si anak bernama Fauzan (45) datang menghampirinya lalu menusuk pisau yang dibawa ke tubuh Kiai Ilyas.
Sebelum menusuk sang ayah. Fauzan juga menusuk ibu kandungnya Supriati (65) di rumahnya.
Mengetahui Kiai Ilyas ditusuk si anak. Warga dan petugas dari Polsek Karang Penang mencoba menenangkan Fauzan. Negosiasi agak lama hingga Fauza berhasil disergap dan dirujuk ke Surabaya karena mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Kapolsek Karang Penang Iptu Slamet SH, mengatakan, kejadian itu diketahui setelah seorang warga memberitahu jika ada penusukan di masjid.
Mendengar itu, polisi langsung mendatangi TKP. "Melihat ada pelaku membawa pisau yang sudah nancap itu (di korban). Bapaknya itu kiai desa," kata Slamet, seperti dikutip detik, Sabtu (23/10/2021).
Melihat terjadi penusukan, lanjut Slamet, polisi dan warga berusaha bernegosiasi dengan pelaku. Karena, pelaku masih menancapkan pisaunya ke wajah korban.
"Setelah kita negosiasi, akhirnya kita bisa menenangkan. Karena pelaku ini diduga sementara ODGJ dari laporan keluarga. Dulu juga pernah ngamuk, tapi gak sampai menyakiti orang," terangnya.
Slamet menuturkan, korban penusukan mengalami luka di bagian wajah, tangan dan leher. Saat ini tengah dirawat di rumah sakit dan kondisinya stabil.
Usai negosiasi dengan keluarga korban, pelaku dibawa ke Puskesmas. Karena belum stabil disarankan ke psikiater di Malang.
"Namun karena kondisinya masih belum stabil, masih di Polres Sampang, dititipkan keluarganya. Kita lihat, kalau memang ODGJ, kita rujuk ke RSJ Menur, kalau tidak ODGJ, ya diproses hukum," sambungnya.
Sementara korban penusukan, Ibu Supriati dan Kiai Ilyas sedang mendapat perawatan di RSUD Sampang. (detik)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply