matamaduranews.com-SAMPANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang mencatat jumlah kemiskinan di Kabupaten Sampang mengalami peningkatan.
Pada tahun 2019, tingkat kemiskinan di Kota Bahari berjumlah 20,71 persen. Sedangkan pada 2020 bertambah menjadi 22,78 persen.
"Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 22,78 persen daripada tahun 2019 kemarin," terang Kepala BPS Sampang, Heri Hardianto melalui Kasi IPDS, Hendra Adiraka, Kamis (31/12/2020).
Menurut Hendra, yang menjadi tolak ukur tingkat kemiskinan tersebut berdasarkan pengeluaran penduduk di Sampang atau garis kemiskinannya.
"Miskin atau tidak, itu diukur berdasarkan garis kemiskinan. Sedangkan garis kemiskinan di tahun 2020 juga mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp 374.908 pengeluaran perbulan. Kalau di tahun 2019 hanya Rp 346.075," bebernya.
"Jelas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya," imbuh Hendra.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, Sampang menempati predikat daerah kabupaten/kota termiskin di Provinsi Jawa Timur.
“Itu data terakhir tercatat tahun 2019,†terang Nor Amin Setiawan, Kasi Statistik Sosial BPS Sampang, Jumat (21/2/2020) lalu.
Namun melansir TribunMadura pada Ahad (18/10/2020) lalu, setiap tahun jumlah kemiskinan di Kabupaten Sampang dinyatakan semakin berkurang.
Hal ini dilihat dari persentase data miskin di Sampang sejak 2011 hingga 2019 yang diketahui mengalami penurunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang mencatat, mulai 2011 angka kemiskinan di Sampang mencapai 267,48 ribu jiwa atau 30,21 persen dari jumlah penduduk.
Kemudian, 2012 ada 253,43 ribu jiwa (27,97 %), 2013 ada 248,17 ribu jiwa (27,08 %), 2014 berjumlah 239,60 ribu jiwa (25,80 %), 2015 berjumlah 240,35 ribu jiwa (25,69 %).
Selanjutnya di 2016 berjumlah 227,80 ribu jiwa (24,11 %), 2017 berjumlah 225,13 ribu jiwa (23,56 %), 2018 berjumlah 204,82 ribu jiwa (21,21 %), dan di tahun 2019 berjumlah 202,21 ribu jiwa (20,71 %).
"Untuk data kemiskinan di tahun 2020 masih belum keluar dari pemerintah pusat, kemungkinan akhir tahun nanti data akan keluar," kata Kasi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang, Nur Amin.
Jamal, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply