matamaduranews.com-BANGKALAN-Gegara jalan rusak. Sejumlah warga Bato Naong, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan melakukan swadaya perbaikan arus jalan alternatif penghubung antar Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Burneh.
Adapun titik yang mengalami rusak parah diantaranya di Desa Bato Naong, Desa Arok dan Desa Dlemer.
Rusaknya jalan alternatif itu sejak tahun 2019 silam. Namum tidak ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah setempat. Sehingga mengundang inisiatif warga untuk melakukan swadaya perbaikan jalan.
"Kami melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan, karena sering terjadi kecelakaan akibat jalan yang tidak layak," jelas salah satu tokoh masyarakat, Misri kepada Mata Madura.
Menurut Misri, perbaikan jalan itu sebenarnya menjadi ranah pemerintah, namun masyarakat merasa geram karena tidak kunjung diperbaiki, sehingga memiliki inisatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
"Kami sudah menunggu perbaikan dari pemerintah kurang lebih 3 tahun, namun tidak ada perbaikan," curhatnya.
Lanjut dia, pedulinya masyarakat terhadap perbaikan jalan penghubung antar kecamatan merupakan akses utama, karena dengan kondisi jalan yang parah maka mobilitas semakin terhambat
"Masyarakat ada yang meyumbang batu kerikil, semen, pasir, sementara kekurangannya menarik sumbangan," papar dia.
Menurut dia, karena anggaran yang terkumpul dari hasil swadaya itu hasilnya terbatas, maka perbaikan jalan itu hanya diambil titik yang terparah.
"Kurang lebih yang diperbaiki cuma 5 km," pungkas Misri.
Sementata itu, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Bangkalan Guntur Setiadi mengaku masih melihat data ruas jalan yang akan diperbaiki di tahun 2023.
"Saya cek nama ruasnya dulu mas," pungkas dia singkat. (*)
Write your comment
Cancel Reply