matamaduranews.com-BANGKALAN-Suasana duka nan pilu, masih menyelimuti keluarga almarhum Hayatuddin (32), korban pembunuhan di Desa Dabung, Kecamatan Gegger, Bangkalan, Madura pada Senin siang (4/1/2021). Rumah duka berdinding tembok menjadi saksi bisu. Di tempat itu, almarhum Hayat pernah lahir dan besar di Dusun Buseleh, Desa Dabung, Gegger. Tanpa meninggalkan pesan atau firasat apapun, almarhum pergi dengan cara mengenaskan. Menjadi sembilu menyayat hati keluarga serta kerabat yang ditinggal. Di mata keluarga, Hayat merupakan sosok yang baik. Almarhum tergolong penyabar dan pekerja keras. Tak lupa, almarhum semasa hidup suka membantu sesama. Sang istri almarhum Hayat menepis tudingan jika sang suami mengganggu wanita lain. Sang istri almarhum mencurahkan isi hatinya lewat postingan di media sosial facebook-nya : "Saya bersaksi bahwa suami saya tidak pernah mengganggu wanita manapun dia hanya mencintai saya .. Kalian jangan mengada ngada cerita.. Suami saya hanya ikut kerja mencari nafkah untuk saya dan anak saya bukan mengganggu nya.. Saya perwakilan dari suami saya mohon maaf kalau ada salah jika ada yang mengenal suami saya.. Tolong minta fatehahnya.. Hayatuddin bin hj sirat.. Tolong jgn post fto suami saya... Suami saya org baik.. Tdk mengganggu wnta lain ap lg yg sdh ber suami". Postingan curhatan istri almarhum Hayat dengan nama akun faceboook Tata Hayat terposting Selasa 5 Januari 2021. Sejak diunggah, sudah dibagi sebanyak 282 kali oleh nitizen dan yang menandai like sebanyak 411 serta 89 komentar. Dari semua cuitan komentar, semua merasa kehilangan almarhum Hayat. "Mbg sabar yaaa .. Aku mengenal baik banget alm. Selama kita patner kerja bertahun2 suami mbg baik banget, sopan, ngak banyak omong bicara seperlunya, pokoknya baik banget. Semoga alm.tenang dialam sana . Dia orang baik surga untuknya😢😢😢" pesan komentar dari akun Fb Dewi Pelangi. "Mungkin bagi yg kenal almarhum pasti tau tentang ke hidupan dia semasa hidup ya .dia bukan orang jahat dia orang baik meskipun saya bukan keluarga ya saya sangat tau kepribadian beliau. Semoga tenang di alam sana buat almarhum dan semoga di terima amal ibadah🤲dan untuk keluarga ya yg di tinggalkan Semoga di beri ketabahan & kekuatan 🙏🙏🙏🤲🤲" postingan akun Fb Dhany. Kerabat korban, Rohman mengaku tak menduga kepergian Hayat begitu cepat, meski dirinya tidak mendapati firasat sebelum almarhum meninggal dunia. "Alamarhum sosok yang pendiam, sopan santun, agamis serta disukai banyak orang," papar Rohman. Mata dan raut muka Rohman redup saat dia ingin melanjutnya cerita. Dia seperti belum bisa melepas rundung duka. Sembari bergetar menahan tangis Rohman melanjutkan kisahnya. Katanya, almarhum Hayat merupakan sosok pendiam tidak pernah neko-neko. Almarhum memiliki putri semata wayang yang masih berusia kurang lebih 3 tahun. Waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bekerja sebagai fotografer di acara pesta pernikahan atau lainnya, tetapi jiwa sosialnya sangat tinggi. "Sering sekali almarhum Hayat membantu kegiatan sosial dari teman-teman NU Desa Lerpak serta Karang Taruna Desa Dabung. Meskipun beliau disibukkan dengan pekerjaannya," terangnya. Testimoni Rohman menceritakan, suatu waktu ada kegiatan yang membutuhkan kamera. Rohman mencoba meminjam pada almarhum Hayat. "Dia malah menawarkan terlebih dahulu untuk dipinjamkan kameranya untuk kegiatan sosial, tanpa mengatakan tidak," jelasnya. "Meskipun berat cobaan ini, kami berusaha mengikhlaskan, semoga kerabat saya (Hayat.red) ditempatkan di sisi Allah dengan tempat yang sebaik-baiknya," tutupnya. Syaiful, Mata Madura