Ada cerita seru carok massal di Desa Bumi Anyar, Tanjung Bumi, Bangkalan yang menewaskan 4 orang. Carok melibatkan 6 orang. Polisi berhasil mengungkap motif carok itu setelah pelaku HB dan NW berhasil ditangkap Polres Bangkalan.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman dalam jumpa pers mengatakan, carok antar warga lebih 5 orang itu dipicu sikap korban MT dan MR yang tak terima karena ditegur saat mengendarai sepeda motor.
"Pelaku awalnya menegur korban. Cekcok mulut lalu terjadi penganiayaan melibatkan 5 orang lebih," terang Kapolres Febri kepada media, Minggu 14 Januri 2024 di halaman Mapolres Bangkalan.
Lebih lengkapnya, begini cerita carok massal di Bumi Anyar Tanjung Bumi Bangkalan yang bikin heboh. Dirangkum dari keterangan Kapolres Bangkalan saat jumpa pers.
Carok massal bermula ketika HB (40) tengah nongkrong sendirian di pinggir jalan Desa Bumi Anyar, Tanjung Bumi, Bangkalan, Jumat petang, waktu sebelum shalat isya, 12 Januari 2024.
Memakai sarung dan songkok. HB duduk santai menunggu selesai shalat isya untuk menghadiri acara tahlilan dekat rumahnya.
Saat santai itu. Dari arah selatan. Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai MT dan MR melaju kencang.
HB menegur keduanya. Rupanya teguran HB bikin tersinggung MT dan MR. Keduanya balik putar. Menghampiri HB.
MT membentak HB. Tak puas dengan bentakan. MT memukul muka HB. Pukulan MT tak bisa ditangkis karena tangan HB dipegang MR. Praktis HB tak bisa melawan.
Belum berhenti membentak dan memukul HB. Korban MT dan MR menantang HB untuk duel menggunakan sajam (carok).
Bahkan MT dan MR menyuruh HB mengambil senjata tajam ke rumahnya.
HB meladeni ajakan keduanya. Saat hendak mengambil sajam (celurit,red). Pelaku bertemu dengan MN saudarnya.
Si adik MN diajak untuk melayani ajakan carok. Keduanya berangkat membawa celurit.
Sebelum HB berangkat untuk meladeni tantangan carok MT dan MR. HB mohon ijin ke ortunya.
Namun ortu HB melarang. Tapi karena tersulut emosi. Larangan ortunya untuk meladeni tantangan carok tak diperhatikan.
HB terus keluar rumah sambil membawa celurit. HB pergi membonceng ke MN, si adik.
Sampai di TKP. Ternyata sudah ada dua teman MT dan MR, yaitu NJ dan H. Mereka sama-sama membawa senjata tajam.
Praktis HB dan MN harus melawan 4 orang.
HB dan MN bagi tugas. HB meladeni MT dan MR. Sedangkan si adik meladeni NJ dan H.
Terjadilah duel layaknya pertarungan antar pendekar silat.
Suasana kian mencekam karena pelaku dan korban saling serang dengan celurit.
Dari video yang terekam warga. Terlihat HB tampak tangkas menghujam tubuh MR dan MT.
Begitu pun si adik MN. Juga terlihat garang menyerang NJ dan H.
Suasana saling serang terekam. Saking kerasnya. Bunyi benturan celurit terdengar saat warga merekam aksi carok.
Duel carok terhenti setelah 4 orang jatuh tersungkur. MR, MT dan NJ meninggal dunia di lokasi dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya. H meninggal diperjalanan menuju Puskesmas Tanjung Bumi dengan luka bacokan.
4 korban meninggal, MR , MT, dan NJ warga Desa Larangan Timur. Sedangkan H berdomisili di Desa Bumi Anyar tapi asal Desa Larangan Timur.
Jenazah keempat korban dibawa ke RS Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan untuk menjalani otopsi, sebelum dikembalikan ke keluarga.
Febri mengatakan, pelaku HB dan MN telah ditahan. "HB dan MN dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan," pungkas Kapolres Bangkalan ini. (SAE)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply