matamaduranews.com-Selasa malam, 5 Juli 2022. Ada insiden pembacokan berdarah di Dusun Galis, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
Gegara insiden itu, warga heboh karena Pak Kadus (Kepala Dusun), Dawi (45) dibacok oleh seorang pemuda asal Dusun Mandeman, Desa Banyuates, Sampang, berinisial A (40)
Pak Kadus Dawi mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya. Beruntung nyawanya masih tertolong.
Dalam kondisi tubuh penuh luka bacok. Keluarga Dawi langsung membawanya ke RSUD Syamrabu, Bangkalan.
Informasi yang berkembang, pembacokan itu diduga berlatar motif asmara.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dody Darmawan belum bisa memastikan motif insiden itu. Dengan pertimbangan polisi ini masih melakukan penyelidikan.
Ipda Dody menceritakan kronologi berdarah di Dusun Galis, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates itu.
Disebut: awal mula kejadian itu diketahui polisi ketika Mahdi warga setempat mendatangi SPKT Polsek Banyuates untuk melaporkan adanya insiden yang menimpa Pak Kadus Dawi.
Seketika polisi melakukan penyelidikan, hingga pelaku berinisial A berhasil diamankan di Mapolsek Banyuates.
"Tindak pidana penganiayaan yang dilakukan pelaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat 2 KUHP," jelas Ipda Dody.
Informasi yang berkembang bercerita: korban (Pak Kadus Dawi) Selasa malam sedang bersantai di rumahnya.
Entah kenapa. Secara tiba-tiba pemuda berinisial A memanggil Pak Kadus agar keluar. Panggilan dengan nada meninggi sebagai ajakan untuk duel.
Pak Kadus Dawi kaget mendengar teriakan malam hari.
Saat keluar rumah. Pak Kadus Dawi langsung dibacok oleh A menggunakan parang.
Mendapat serang tiba-tiba. Pak Kadus Dawi secara reflek menangkis bacokan sajam dengan tangan kosong. Lalu menghindar dengan berteriak minta tolong menuju halaman depan rumah.
Keluarga Pak Kadus Dawi mengetahui terjadi pembacokan itu. Si pemuda milih melarikan diri.
Namun tubuh Pak Kadus Dawi terlanjur penuh luka serius di bagian punggung, dada, tangan dan pipi.
Keluarga Pak Kadus Dawi langsung membawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Karena peralatan belum memadai. Keluarga Pak Kadus membawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
Kanit Reskrim Polsek Banyuates Aipda Dedi Kurdiyanto menyebut, pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.
Tapi, Aipda Dedi juga belum bisa memberi keterangan soal motif adanya pembacokan berdarah itu. (*)
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply