matamaduranews.com-SUMENEP-Hm alias J (33), warga Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep menjadikan rumahnya sebagai tempat transaksi Narkotika jenis sabu-sabu. Kabar ini kemudian sampai ke Polres Sumenep, sehingga anggota Satresnarkoba melakukan penyelidikan dan didapatkan informasi bahwa terlapor Hm akan melakukan transaksi. Setelah dipastikan benar tersangka berada di rumahnya, anggota Satresnarkoba Polres Sumenep yang dipimpin KBO Satresnarkoba, Iptu Agus Rusdiyanto melakukan penangkapan terhadap tersangka Hm pada Selasa (14/04/2020) lalu. Lalu saat dilakukan penggeledahan di dalam rumah tersangka, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa 3 buah alat hisap sabu terdiri dari tutup bong yang terdapat dua lubang sedotan plastik, 3  pipet kaca, 1 sendok sabu yang terbuat dari potongan sedotan plastik warna hitam, dan 1 botol warna putih berisi alkohol 95 % ukuran 100 ml. Kasatrenarkoba Polres Sumenep, AKP Jaiman melalui Kasubbag Humas AKP Widiarti S mengungkapkan, petugas selanjutnya menginterogasi tersangka Hm, karena tidak menemukan barang bukti sabu di TKP. “Setelah diinterogasi, tersangka mengakui telah menyembunyikan barang bukti 2 poket/kantong plastik bening ukuran sedang yang berisi Narkotika jenis sabu-sabu seberat kurang lebih 131,72 gram,” jelas Widi, Kamis (16/04/2020) kemarin. Sabu dengan berat kotor masing-masing kurang lebih 66,54 gram dan 65,18 gram tersebut dibungkus sobekan kertas warna putih  dilapisi dengan dua plastik kresek warna hitam. Tersangka Hm menaruh barang haram itu di semak-semak jalan menuju rumahnya. “Tersangka berikut barang bukti sudah diamankan. Petugas juga menyita 1 unit handphone milik tersangka merek OPPO warna putih,” imbuh AKP Widiarti. Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan penerapan Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman masing-masing pasal minimal 5 tahun penjara. Rafiqi, Mata Madura