matamaduranews.com-SUMENEP-Pemkab Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Sabtu (28/11/2020) malam.
Peringatan Naulid Nabi yang berlangsung di Ponpes Al Karimiyyah Beraji, Gapura tersebut mengusung tema 'Sumenep Bersholawat' dan dilaksanakan dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Kabag Kesmas Setdakab Sumenep, Kamiluddin menyampaikan, peringatan Maulid tahun ini dikemas berbeda yakni dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai surat edaran pemerintah.
"Konsepnya doa bersama dan tentu saja dengan lantunan shalawat Nabi sebagaimana tema kegiatan peringatan Maulid yaitu 'Sumenep Bersholawat'," ucapnya, Sabtu (28/11/2020) malam.
Dalam acara, kata Kamil, juga dilakukan pembacaan maulid Ad-Diba’i dan kajian ketauladanan Nabi Muhammad SAW oleh
Ustadz Yusuf Mansur, Pengasuh Ponpes Darul Qur'an, Cipondo, Tanggerang, Banten.
"Melalui kegiatan peringatan Maulid ini kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama bershalawat dan berdoa demi kebaikan Kabupaten Sumenep di masa mendatang, khususnya agar musibah Corona segera hilang dari Bumi Sumekar," ungkapnya.
Sementara Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim mengatakan terlaksananya Maulid Nabi SAW tahun ini wajib disyukuri, karena dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sebab dengan adanya Maulid Nabi tersebut, masyarakat bisa berpegang teguh kepada ajaran-ajaran Nabi Muhammad Rasulullah SAW dalam menghadapi pandemi.
"Dengan cara ini kita bisa lebih mendekatkan diri serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," jelas Bupati Busyro.
Untuk itu, Bupati dua periode tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam mensukseskan acara Maulid Nabi dengan cara sederhana akibat pandemi Covid 19.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres, Satpol PP, utamanya Sekda sebagai panitia yang telah susah payah melaksanakan acara ini," ungkap Bupati.
"Saya ucapkan banyak terima kasih pada Ustadz Yusuf Mansur yang bersedia hadir di Kabupaten Sumenep, bahkan bersama keluarga beliau semata-mata demi warga Sumenep yang kita cintai ini," imbuh dia.
Ustadz Yusuf Mansur pun mengakui situasi pandemi seperti sekarang ini membuat sulit semua pihak. Itu juga dialami Yusuf Mansur saat berdakwah selama ini.
“Berdakwah di masa pandemi hanya ada dua hal. Pertama, baik. Kedua, baik sekali. Tidak ada cerita baik dan buruk, dan kita harus melatih kata-kata lebih baik,†ujar Ustadz Yusuf Mansur dalam tausiyahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, terutama dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, Yusuf Mansur menerangkan bahwa mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 merupakan bagian dari ibadah.
“Saya sering bilang ke temen-temen bahwa mematuhi protokol kesehatan adalah ibadah yang paling tinggi hari ini,†tegas dia.
Rusydiyono, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply