matamaduranews.com-SUMENEP-Penghargaan akan terus beriringan dengan dengan apa yang telah Pemerintah Kabupaten Sumenep lakukan. Walaupun penghargaan bukan target utama dari sebuah layanan, setidaknya itu menjadi bukti atas dedikasi yang telah dipersembahkan. Seperti beberapa hari lalu, Pemkab Sumenep telah menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan atas Laporan Keuangan Daerah (LKPD) Tahun 2019 dengan capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim. Ditanya akan penghargaan WTP tersebut, Bupati Kiai Busyro mengaku bersyukur. Baginya WTP itu tidak perlu disikapi secara berlebihan. Yang terpenting penghargaan yang telah diraih tiga kali berturut-turut itu bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep. “Seluruh ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya membangun kerja sama dengan instansi lain jangan sampai masing-masing OPD ada ego sektoral yang berjalan sendiri-sendiri atau kelompoknya saja. Tetapi harus meningkatkan komunikasi dan koordinasi untuk bersama-sama membangun daerah,” ungkapnya ketika ditemui di Rumah Dinas Bupati, Rabu (21/10/2020). Menurut Bupati Kiai Busyro, Opini WTP berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah. Karena itu, seluruh ASN diimbau tidak sekadar meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah agar semakin efisien dan transparan saja. Akan tetapi dalam bekerja di unit kerjanya setiap hari harus mempunyai komitmen untuk bebas dari penyakit pemerintahan, yakni korupsi, kolusi dan nepotisme. “Saya inginkan raihan WTP ini tidak hanya sebatas pengakuan dari lembaga pemerintah semata, tetapi menjadikannya sebagai motivasi peningkatan kinerja untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum,” sambung suami Nurfitriana. Berhubung Opini WTP ketiga ini merupakan yang terakhir untuk kepemimpinan Bupati Kiai Busyro, maka dia berharap kepada bupati penggantinya nanti agar bisa mempertahankan apa saja yang sudah dicapai, termasuk Opini WTP. “Sebentar lagi jabatan saya sebagai bupati akan berakhir, jadi siapapun Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 semoga mampu melanjutkan prestasi dan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. "Saya bangga jika nanti bupati pengganti saya bisa berbuat lebih untuk kesejahteraan masyarakat Sumenep," imbuh Bupati Sumenep dua periode itu. Rusydiyono, Mata Madura