matamaduranews.com-SUMENEP-Pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini menyiapkan sistem pelayanan panggilan darurat melalui call center 112. Hal ini diungkapkan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam Forum Group Discussion (FGD) Persiapan Pelaksanaan Call Center 112, Selasa (10/9/2021). “Pemkab Sumenep saat ini telah melakukan persiapan pelaksanaan call center 112 sebagai media untuk merespon aduan masyarakat tentang kejadian yang mengancam keselamatan,” kata Bupati Fauzi dalam FGD yang digelar secara virtual di Kantor Bupati, Selasa (10/08/2021) pagi. Dia menjelaskan, tujuan Pemkab Sumenep menyediakan layanan darurat call center 112 guna memudahkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan kejadian atau persitiwa di lingkungannya dengan waktu yang tidak terbatas. “Adanya call center 122 ini jelas memudahkan masyarakat, sebab layanan darurat ini akan beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu,” jelas Bupati Fauzi. Penyelenggaraan panggilan darurat ini sangat lengkap. Bupati menyebut layanan ambulance gawat darurat, penanganan kebakaran, kejadian kecelakaan lalu lintas, kejadian tindak kriminal seperti pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan, penanganan kejadian terorisme dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, juga ada layanan penanganan kebencanaan, penanganan pohon tumbang dengan korban atau terganggunya aktivitas masyarakat, penanganan hama pengganggu manusia, hewan buas atau berbisa, penanganan kerusakan konstruksi yang mengakibatkan korban atau terganggunya aktivitas masyarakat. “Termasuk penanganan masalah sosial masyarakat, permintaan penyelamatan manusia, dan penanganan kegawatdaruratan lainnya,” imbuh Bupati Fauzi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menjelaskan, masyarakat bisa mengakses call center 112 melalui semua operator telepon baik dari handphone maupun telepon rumah. Masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena panggilan darurat 112 merupakan panggilan bebas biaya. Sehingga, telepon seluler tidak ada pulsa sekalipun tetap bisa mengakses layanan ini. “Mudah-mudahan layanan panggilan darurat 112  bisa mencegah kejadian yang lebih parah atau mencegah jatuhnya korban lebih banyak,” harap Ferdiansyah. Rafiqi, Mata Madura