matamaduranews.com-DEPOK-Motif pembacokan yang menewaskan F (35), pedagang kelontong asal Sumenep, Madura pada Rabu (1/04/2020) dini hari lalu, akhirnya terungkap.
Hal tersebut diketahui setelah polisi menangkap komplotan pelaku pembacokan yang terjadi di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok itu kurang dari 2x24 jam.
Ingin Merampok Korban
Sebelumnya, pembacokan terhadap F sempat diduga ada persoalan pribadi. Namun, para pelaku rupanya memang hendak merampok korban.
"Memang mereka ini hendak merampok korban," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry R Siagian seperti dilansir detikcom, Jumat (3/04/2020) siang kemarin.
Jerry mengungkapkan, eksekutor perampokan yang membacok F adalah tersangka Arul. Arul menjadi salah satu tersangka yang tewas tertembak polisi karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.
"Karena korban berteriak, sehingga pelaku kemudian membacok korban dan mereka langsung melarikan diri," imbuh Jerry.
Baca Juga: Sempat Jadi Misteri, Berikut Kronologi dan Pelaku Pembacokan Pedagang Kelontong Asal Sumenep di Depok
Selain Arul, lima tersangka lainnya yang ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polresta Depok adalah Ala, Wanda, Yansen, M Gilang, dan Pratama alias Joker.
Keenamnya ditangkap di tempat persembunyian masing-masing dan terpisah. Empat pelaku langsung diperiksa polisi, sedangkan dua tersangka yang tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim.
Beraksi di 3 TKP dalam 1 Malam
Fakta selanjutnya juga terkuak dari penangkapan para pelaku pembacokan F. Komplotan ini ternyata melakukan perampokan di 3 tempat kejadian perkara (TKP) di Depok dalam satu malam.
"Kelompok ini ada 3 TKP di Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/04/2020) dilansir detikcom.
Baca Juga:Â Ada Warga Sumenep Jadi Korban Pembunuhan di Rantau, Legislatif Minta Pemkab Beri Perhatian Khusus
Yusri mengatakan, total komplotan ini berjumlah 8 orang dan satu di antaranya masih diburu. Hal ini meralat jumlah pelaku yang disebutkan sebelumnya.
"Diringkus 7 pelaku. Sebenarnya total itu 8 orang, satu DPO," kata Yusri.
Kedelapan tersangka adalah JAR (17), NGA (22), MYA (18), RB alias Joker (22), dan RH alias Botak (22). Dua tersangka lainnya, yakni MS alias Arul dan K alias ALA, tewas ditembak.
"Dua-duanya dengan tindakan tegas dan terukur karena pada saat menunjukkan barang bukti, dua orang ini membawa senjata api dan senjata tajam dan mau melawan. Sehingga, dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga meninggal dunia," jelas Yusri.
Baca Juga:Â Pedagang Kelontong Asal Dungkek Sumenep Jadi Korban Pembunuhan di Depok
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Dedy Kurniawan menyebut para pelaku bukan hanya merampok F, pemilik toko kelontong di Jl Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Rabu (1/04) subuh lalu. Menurut dia, para pelaku melakukan perampokan di 2 lokasi berbeda.
"TKP pertama itu di Jl Putri Tunggal RT 07/03 Harjamukti, Cimanggis, Depok, dengan korban Nasri seorang pedagang jamu," kata Dedy, Jumat (3/04/2020).
Korban didekap dan ditodong menggunakan senjata api. Para pelaku saat itu mengambil motor korban berikut 2 unit handphone.
Jarak 100 meter dari situ, para pelaku merampok di warung Fauzan. Para pelaku mengambil perhiasan emas, uang Rp 2 juta, dan handphone korban.
Setelah merampok korban, para pelaku merampok pedagang tahu di Jl Raya Tapos, Tapos, Depok. Para pelaku merampas motor korban setelah melumpuhkan korban dengan senjata tajam.
Namun seperti disebut di awal, para pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polresta Depok dalam 1x24 jam. Penangkapan dilakukan polisi di beberapa lokasi pada Kamis (2/04) dini hari.
Source: detikcom
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply