Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP-Salah seorang oknum perangkat desa di Kecamatan Dungkek berinisial L dilaporkan ganyang janda ke Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (21/04/2020) sore. Laporan dugaan pemerkosaan tersebut disampaikan sendiri oleh korban ZA (40) didampingi oleh famili dan juga anak kandungnya. Laporan ZA diterima oleh Kanit SPKT III Bripka Asharul Fahrizi dengan nomor STPL/87/IV/2020/JATIM/RES SMP. Informasi yang dihimpun Mata Madura, korban dengan terduga pelaku merupakan warga Kecamatan Dungkek, namun beda desa. Mirisnya, terduga pelaku disebut-sebut merupakan Kepala Dusun. Berdasarkan hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diterima Mata Madura, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/04/2020) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban baru pulang nonton televisi dari rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah korban. Sampai di rumah, korban langsung masuk ke dalam kamar untuk tidur. Tapi tak lama kemudian ZA melihat terduga pelaku. Karena kaget, ZA mencoba berteriak minta tolong. Sayangnya, upaya itu tidak bisa diteruskan karena korban diancam untuk dibunuh oleh L. Dalam kondisi ketakutan, korban hanya pasrah saat terduga pelaku memaksa hubungan badan layaknya suami istri. Parahnya, ZA mengaku peristiwa itu tidak hanya terjadi sekali, melainkan sudah sekitar 10 kali. Merasa malu dan trauma atas kejadian berulang itu, akhirnya korban memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polres Sumenep. "Kami laporkan peristiwa ini, karena telah banyak merugikan pada saya, melecehkan dan menginjak nama baik keluarga dan desa," kata HD (inisal) putra korban saat ditemui di Mapolres Sumenep. HD pun membenarkan apa yang tertuang dalam BAP pihak Kepolisian. Bahkan anak korban itu mengaku bukti video peristiwa yang menimpa ibunya. Hanya saja, HD tidak bisa memastikan apakah peristiwa nahas itu terjadi hingga 10 kali. Sebab, ia baru datang dari tempat menuntut ilmu di daerah Bandung, Jawa Barat. "Tapi waktu itu saya lihat sendiri, makanya saya video biar saya ada bukti jika saya melihat sendiri," katanya dengan bahasa Madura. Bahkan bukan hanya HD yang mengetahui peristiwa tersebut. Selain dia, famili korban yang lain juga ada yang tahu ada orang masuk ke kamar ibunya. "Saat itu lik (bibi, red) saya masuk ke dalam kamar dan diketahui jika ada orang yang masuk saat itu," jelas HD. Karena itu, pihaknya meminta agar Polres Sumenep untuk profesional memproses laporan yang disampaikan ibunya tersebut. "Saya minta untuk diproses secara hukum yang berlaku," harap HD. Kasubbag Humas Polres Sumemep, AKP Widiarti S membenarkan jika ada warga Kecamatan Dungkek melaporkan dugaan pemerkosaan. "Ia benar, dan akan ditindaklanjuti," tegas Widi, singkat. Rusydiyono, Mata Madura
Sumenep Sumenep Sumenep Dilaporkan ke Polisi Oknum Perangkat Desa di Kecamatan Dungkek Dilaporkan Ganyang Janda Perkosaan Headline Headline

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru