matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi punya cara unik untuk mendongkrak ekonomi masyarakat dengan nasi kotak.
Cara yang dilakukan Bupati Fauzi ini tergolong unik dan sederhana, tetapi efeknya terhadap perekonomian masyarakat, lebih-lebih pedagang kecil, sangatlah luar biasa.
Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19, yang segala sesuatunya serba terbatas.
Cara unik bupati muda ini ramai disebut dengan 'Gerakan Nasi Kotak Bupati Fauzi'. Walaupun relawan yang membagikan nasi kotak itu menamakannya AF Berbagi.
Gerakan nasi kotak dimaksud, melalui relawannya, Bupati Fauzi gemar bagi-bagi nasi kotak kepada masyarakat, mulai abang becak, sopir angkutan, petani, hingga nelayan.
Tempatnya pun selalu berpindah-pindah. Termasuk waktunya, bisa pagi, siang, dan malam. Intinya nasi kotak Bupati Fauzi itu dibagikan pada jam waktunya orang makan.
Anwar, salah satu relawan yang selama ini terlibat aktif dalam 'Gerakan Nasi Kotak Bupati Fauzi' mengaku jika gerakan itu dilakukan setiap hari Jumat dan Minggu.
Nasi kotak tersebut, kata pria asal Batuputih ini, dipesan dari katering atau rumah makan yang ada di Sumenep dengan jumlah ratusan untuk dibagikan setiap Jumat dan Minggu.
"Kita memesan nasi kotak itu tidak di satu tempat, melainkan selalu pindah-pindah, dan itu perintah Bapak Bupati Fauzi," terang Anwar kepada Mata Madura, Senin (6/9/2021) lalu.
Tidak hanya itu, selain untuk dibagikan kepada masyarakat, nasi kotak seringkali jadi hidangan untuk para tamu baik di rumah dinas atau di rumah pribadi Bupati Fauzi di Desa Torbang, Kecamatan Batuan.
Ditanya soal berbagi nasi kotak, Bupati Fauzi menerangkan, hal itu cara sederhana dia untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat Sumenep, khususnya pengusaha katering ataupun warung makan.
"Karena itu, saya minta kepada petugas yang akan membeli nasi kotak itu supaya tidak fokus di satu tempat, agar semua katering atau warung makan di Sumenep itu kecipratan berkah dari gerakan ini," kata Bupati Fauzi ketika ngobrol santai dengan Mata Madura, di sisi timur halaman Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Senin (6/9/2021) lalu
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep tersebut juga berharap agar cara uniknya juga diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
"Agar perputaran ekonomi di Sumenep merata, tidak hanya bertitik pada satu katerig saja," tandas Bupati.
Rusydiyono, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply