matamaduranews.com-Kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Sumenep mengalami kekeringan. Tak sedikit warga menghubungi Nomor 112 (nomor kedarurat Pemkab Sumenep) yang meminta bantuan kiriman air bersih.
PDAM Sumenep ikut mensuplai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep dalam mendistribusikan air minum ke daerah yang dilanda kekeringan.
Selain bersama BPBD Sumenep. PDAM Sumenep juga bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jatim dalam mendistribusikan air minum ke sejumlah desa yang rawan kekeringan.
Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah kepada media, mengatakan, ketersediaan air bersih PDAM Sumenep di musim kemarau masih stabil. Mencukupi kebutuhan masyarakat. Termasuk mampu mensuplai kebutuhan air minum di daerah yang dilanda kekeringan.
Febmi Noerdiansyah, Direktur PDAM Sumenep (bahri)
“PDAM Sumenep berkolaborasi dengan BPBD Sumenep dan BPBD Pemprov Jatim untuk mensuplai air minum di daerah kekeringan, seperti Prancak dan Montorna," terang Febmi kepada Mata Madura, Senin 2 Oktober 2023.
Lanjut Febmi, distribusi air minum itu diangkut melalui tangki PDAM disesuaikan dengan permintaan BPBD. Mobil tangki PDAM Sumenep mampu mendistribusikab air bersih ke daerah kekeringan terjauh, seperti di Kecamatan Pasongsongan.
Namun untuk daerah yang sulit dijangkau tangki air PDAM maupun BPBD. Ada sarana prasarana hidran umum untuk menampung air bersih. Warga yang jauh bisa mengambil dengan menggunakan jerigen.
"Namun jika jalan menanjak tak bisa dilalui mobil tangki PDAM bisa diover melalui kendaraan kecil yang bisa menjangkau ke lokasi kekeringan," lanjut Febmi.
Sekedar diketahui. Pemkab Sumenep terus melakukan pengeboran di daerah yang menjadi langganan kekeringan di saat musim kemarau tiba. Pengeboran air minum untuk warga itu dilakukan bersama Makodim Sumenep dan Mapolres Sumenep.
Di luar daerah yang belum dilakukan pengeboran. Pemkab Sumenep melalui BPBD dan PDAM Sumenep mensuplai air minum untuk memenuhi kebutuhan warga yang dilanda kekeringan. (*)
Write your comment
Cancel Reply