Post Images
matamaduranews.com-"Ini menjelang dzuhur. Sampean orang Islam, bukan?," teriak Fauzi Al-Qodiri, Pemuda Masjid Jamik Sumenep sambil menunjuk tangan ke arah, Moh. Iksan, Kepala Disparbudpora Sumenep. Itu salah satu video kisruh ajang Road Race Bupati Cup Sumenep 2022, Minggu siang 30 Oktober 2022 yang lagi viral di medsos. Iksan yang menjadi sasaran Pemuda Masjid Jamik terlihat senyum-senyum. Video lain. Terlihat pria sepuh menenteng jerigen kecil warna putih. Jerigen itu berisi bensin. Lalu disiram ke tumpukan ban di arena road race. Usai menumpahkan semua isi jerigen. Pria sepuh itu berteriak "silahkan tembak saya," ucapnya sambil acungkan tangannya. Video aksi pria sepuh itu viral. Pria itu ternyata eks TNI. Pernah tugas di Timor Leste. Sebelum negara itu melepaskan diri dari Indonesia. Husin Satriawan namanya. Kawin dengan keturunan Bindara Saod, Raja Sumenep. Dari perkawinan itu, Husin punya legacy menjadi Ketua Takmir Masjid Jamik Sumenep. Masjid Jamik Sumenep dibangun oleh Panembahan Sumolo. Ayah Bindara Saod pada tahun 1878 Masehi. Corak arsitekturnya memberi pesan pluralisme. Sumolo ketika itu, menunjuk arsitek beretnis China, Lauw Piango. Arsitekturnya dipengaruhi unsur etnis Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura. Pada pintu gerbang pintu masuk utama Masjid Jamik  corak arsitekturnya bernuansa kebudayaan Tiongkok. Sikap Pemuda Masjid dan Ketua Takmir Masjid itu bagian dari protes ajang road race yang digelar di sebelah Timur Taman Bunga Sumenep karena dinilai tetap berlangsung menjelang pelaksanaan ibadah shalat dzuhur. Menurut Fauzi, ajang road race dinilai tak mencerminkan budaya Sumenep.  Menganggu masyarakat yang hendak menjalankan ibadah shalat di Masjid Jamik. Fausi tak mempermasalahkan  pagelaran Road Race Bupati Cup Sumenep 2022. Hanya perlu jeda jelang ibadah shalat dzuhur. Iksan memberi klarifikasi atas sikap itu ke media online: "Saya sudah memberi arahan kepada penyelenggara sebelum ajang road race digelar. Saat memasuki shalat dzuhur, balapan dihentikan sementara," tuturnya. Iksan menyadari insiden itu akan menjadi evaluasi agar tak terulang kembali. Dari video viral itu, memang terdengar suara qiraat menjelang adzan Dzuhur-dari pengeras suara Masjid Jamik-yang berjarak sekitar 100 meter dari Masjid Kebanggaan warga Sumenep. "Belum adzan dluhur saat protes berlangsung. Masih menjelang adzan," cerita Ilung-memberi keterangan kepada Mata Madura. Netizen memberi aneka sudut pandang atas sikap Ketua Takmir Masjid Jamik dan Pemuda Masjid Jamik itu. Di tengah riuh video pembubaran ajang road race memperingati Hari Jadi Sumenep ke 753. Netizen lain membagi foto Iksan berpakaian loreng, baju seragam Barisan Serbaguna (Banser). Salah satu organ di bawah Pemuda Ansor NU. Jika video Pemuda Masjid Jamik disertai audio. Jelas maksud yang diucapkan. Sedangkan netizen membagi foto Seragam Banser yang dipakai Iksan tanpa caption. Saya mulai berpikir. Apa makna dari pesan gambar Kepalda Disparbudpora Iksan memakai baju Banser. Atau ingin memberi pesan kalau Iksan itu murni NU. Pernah dan masih aktif di berbagai organ NU. Seperti pernah menjadi Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif, Banom NU Bidang Pendidikan. Juga Iksan pernah menjabat Bendahara PC NU dan Wakil Ketua PC NU Sumenep. Iksan sebenarnya putra Sidoarjo. Waktu mahasiswa, Iksan juga aktif di organisasi mahasiswa berkultur NU, yaitu PMII. Pertama bertugas di Sumenep. Dari Sidoarjo Iksan menjadi Guru STM Kalianget. Perjalanan waktu. Iksan menjabat Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pendidikan Sumenep. Yang sebelumnya menjadi Staf Disdik. Garis hidupnya mengantarkan Iksan menjadi Kepala Dinas Sosial. Sejak akhir 2019, Iksan lolos seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Sumenep. Sembari jabat Kadinsos. Iksan menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan di awal 2021. Pada akhir 2021. Iksan dimutasi ke Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora). Di tempat barunya, Iksan seperti butuh banyak pasukan menghadapi banyak tantangan di bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Barangkali itu pesan untuk Iksan untuk mengambil hikmah dari aksi viral video Ketua Takmir dan Pemuda Masjid Jamik Sumenep. "Pelaut handal, harus melewati badai," pesan salah satu netizen menyikapi riuh Road Race Bupati Cup 2022. (*)
Sumenep Sumenep Sumenep Moh. Iksan Aktivis NU Pusaran Road Race Bupati Cup 2022 Road Race Bupati Cup Sumenep 2022 Pemuda Masjid Jamik Sumenep

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru