Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP-Beberapa hari lalu. SPBU Kompak yang berlokasi di Dusun Banasem, Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep resmi dibuka untuk umum. Sebelum SPBU Kompak beroperasi. Harga Bensin Eceran di Pulau Sapudi mencapai Rp 13 ribu per liter. Namun, sejak SPBU beroperasi. Harga Bensin Eceran agak turun menjadi Rp 9 ribu per liter. Ketika pengendara membeli langsung ke SPBU Kompak, harga jual sesuai HET, yaitu Rp 6.450 per liter. Salam Kempul, Ketua Pemuda Peduli Sapudi (P3S) saat dihubungi Mata Madura via telpon membenarkan soal penurunan harga Bensin Eceran yang dijual sejumlah toko di Pulau Sapudi. Namun, katanya, para pengendara masih belum bisa menikmati harga murah Bensin Eceran. Sebab, SPBU Kompak belum bisa melayani pembelian secara maksimal. "Petugas SPBU melayani pengendara dengan pembatasan. Seperti, sepeda motor dibatasi membeli bensin 2 liter. Sedangkan mobil alias kendaraan roda empat maksimal pembelian 4 liter," ucap Salam. Saat beroperasi pun dibatasi tak seperti SPBU di kota. Menurut Salam, selama sehari semalam, SPBU Kompak beroperasi selama 4 jam. Waktu buka pada pagi hari, mulai dari jam 07.00 – 09.00 WIB. Sedangkan sore hari pada jam 14.00 -16.00 WIB. Pada waktu itu, pembeli yang menggunakan jerigen tidak diijinkan. "Pembatasan itu kata petugas SPBU untuk mengantisipasi stok bensin karena pengiriman dari kapal belum pasti," ucap Salam. Namun, kejadian Senin malam (23/8/2021) tampak janggal. Pembeli yang menggunakan jerigen dengan jumlah banyak dilayani oleh petugas. Senin malam Salam mengaku ada di lokasi. Dia ikut menyaksikan kronologi insiden yang nyaris berujung adu jotos. Salam becerita, Senin malam itu. Dua pemuda bernama Agus dan Sanusi memprotes ke petugas SPBU karena melayani pembeli jerigen dengan jumlah banyak. Ada dua pikap yang mengangkut jerigen penuh bensin. Tak puas dengan jawaban petugas SPBU. Agus dan Sanusi mencegat kendaraan yang membawa jerigen di pintu keluar SPBU. Namun, protes Agus dan Sanusi mendapat penjelasan dari pemuda lain bernama Fero yang saat itu ada di lokasi. "Jerigen ini untuk orang nyari nafkah," ucap Salam meniru jawaban Fero. Kata Salam, protes Agus dan Sanusi hanya minta pelayanan yang tak tebang pilih dari petuga SPBU. Artinya, pengecer lain yang membawa jerigen ke SPBU juga harus dilayani. Namun, cekcok mulut terus terjadi karena dua pikap yang membawa jerigen penuh bensin tetap tak diijinkan keluar dari SPBU. Cekcok mulut terus berlangsung yang hampir berujung adu fisik. Beruntung petugas Koramil dan Polsek Gayam datang. Agus dan Sanusi yang nyaris adu jotos dengan Fero berhasil direlai. Suasana pun menjadi tenang. Salam berharap, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Gayam bisa bersikap tegas dengan membuat regulasi yang mengatur antar pedagang bensin eceran untuk bisa mendapat akses pelayanan ke SPBU Kompak. "Saat ini masyarakat menunggu peran Forpimka Gayam. Tolong bersikap tegas. Kasihan masyarakat. Jangan ada tebang pilih memperlakukan pedagang bensin eceran dalam menerima pelayanan di SPBU Kompak," pungkas Salam kepada Mata Madura, Selasa malam (24/8/2021). hambali rasidi
Sumenep Sumenep Sumenep Pulau Sapudi Pulau Sapudi SPBU Beroperasi Harga Bensin Eceran Bensin Eceran Masih Tinggi
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs