matamaduranews.com-SUMENEP-Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lagi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD Sumenep 2020 tersebut diterima langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi hari ini, Selasa (25/05/2021) di Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur, Sidoarjo.
Pemkab Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati KH A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fauzi berhasil meraih opini WTP dari BPK RI atas LKPD berturut-turut selama empat tahun dari 2017, 2018, 2019 dan 2020.
Kali ini, Achmad Fauzi yang sudah menjabat Bupati menerima opini WTP didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasiyadi dan Inspektur Inspektorat Titik Suryati.
"Alhamdilillah sejak beberapa tahun terakhir LKPD Sumenep selalu mendapat opini WTP dari BPK. Termasuk yang LKPD Sumenep tahun anggaran 2020," ujar Fauzi usai Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2020, Selasa (25/05/2021).
Orang nomor satu di Sumenep itu meyakini, dengan integritasnya yang tinggi BPK tidak akan serampangan memberikan opini WTP pada laporan keuangan suatu daerah.
Opini WTP yang didapat Sumenep kali ini diyakini Bupati Fauzi betul-betul merupakan buah dari kerja keras banyak pihak. Khususnya di internal Pemkab Sumenep yang telah menjalankan roda pemerintahan secara bersih, transparan dan akuntable.
"Termasuk dukungan dari masyarakat Sumenep yang telah ikut andil dalam memgawasi, memberi saran dan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan selama ini," imbuh suami Nia Kurnia itu.
Namun demikian, Fauzi tetap meminta kepada pihak terkait, khususnya pimpinan OPD, agar tidak mudah puas dengan setiap pencapaian.
Menurutnya, opini WTP harus dinilai sebagai apresiasi, sehingga ke depan lebih semangat lagi untuk berbuat yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumenep.
"Selain menyukuri opini WTP kali ini, ke depan tetap harus lebih profesional, transparan dan akuntable dalam menjalankan roda pemerintahan, agar opini WTP ini bisa terus dipertahankan," tegas Fauzi.
"Jangan sampai, sekarang dapat opini WTP tapi tahun berikutnya justru WDP, apalagi sampai ada temuan yang harus ditindaklanjuti," imbunya.
Rusydiyono, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply