matamaduranews.com-SUMENEP-Kuasa Hukum Kepala Desa (Kades) Longos, Hawiyah Karim mentahkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Rabu (2/09/2020) siang. Penyampaian duplik oleh Wiwik, panggilan akrab Kuasa Hukum Kades H. Amir Mas'ud itu disaksikan sebanyak 12 perwakilan dari ratusan warga Longos, Kecamatan Gapura yang mendatangi Kantor PN Sumenep. Dalam sidang tersebut, Wiwik menegaskan tidak sependapat dengan tuntutan JPU kepada kliennya dalam kasus dugaan pengancaman yang dilaporkan Manajer UD Pramata Inti Sukses, Leo Dominus Parinusa. "Tidak terbukti apa yang didakwakan dan tertuang dalam tuntutan. Mana ada pengancaman yang didahului kata maaf," ungkapnya, usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Rabu (2/09/2020) siang. Baca Juga: Breaking News: Ratusan Warga Longos Kembali Datangi Kantor PN Sumenep Seharusnya, lanjut Wiwik, sebagai orang yang diancam pelapor merasa takut untuk melanjutkan aktivitas pertambakan yang berlokasi di Dusun Palegin, Desa Longos itu. "Tapi buktinya sampai sekarang dia masih tetap aman dan nyaman beraktivitas di Desa Longos," imbuhnya. Kepada awak media, Wiwik menuturkan, pihaknya yakin hati nurani hakim akan berpihak kepada keadilan. "Karena keadilan harus diperjuangkan, maka kami berdiri di sini untuk memperjuangkan keadilan," tegasnya. Sidang Kades Longos itu masih belum berakhir. Minggu depan sidang masih berlanjut dengan agenda putusan dari Hakim. "Kelanjutan sidang minggu depan yang nanti merupakan putusan dari PN Sumenep," pungkas Wiwik. Rafiqi, Mata Madura