matamaduranews.com-SUMENEP-Sakit pilu dirasa Atman bin Pakirin (64), warga Kepulauan Kangean, Sumenep.
Masa penantian panjang untuk berangkat haji tiba. Namanya terdaftar sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) kloter 21 yang akan berangkat 2022.
Manasik haji sudah dilakukan bersama CJH lain. Paspor Haji sudah diterima. Tas jinjing dan sahara pun diterima dari Kantor Kementerian Agama Sumenep.
Tinggal visa haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang belum diterima.
Tanpa berpikir panjang. Keluarga Atman menggelar selamatan naik haji di kampungnya.
Usai selamatan. Atman diantar sanak family ke Kota Sumenep. Selama dua puluh hari Atman menunggu visa dari Kerajaan Arab Saudi.
Bak disambar petir. Beberapa hari jelang pelepasan pemberangkatan CJH oleh Bupati Sumenep. Terdengar kabar jika Atman gagal berangkat ke tanah suci karena faktor usia yang mendekati 65 tahun.
Malu usai gelar selamatan tapi gagal berangkat haji. Sedih karena penantian lama untuk berangkat haji kembali gagal berangkat setelah tertunda karena covid 2020.
Di tengah kesedihan Atman. Tiba-tiba ada kabar baik jika Atman bisa berangkat. Undangan pemberangkatan CJH atas nama Atman yang dikeluarkan oleh Kemenag Sumenep viral di sejumlah Grup WhatsApp Kangean.
Atman sumringah hingga bersujud syukur saat melihat undangan pemberangkatan CJH atas nama dirinya. Saking senangnya. Atman spontan sujud syukur.
Aksi sujud syukur Atman viral setelah ada netizen yang mengunggah ke chanel YouTube.
Keluarga Atman penasaran. Mengusut kebenaran undangan pemberangkatan yang resmi dikeluarkan kantor Kementerian Agama Sumenep.
Saat ditelusuri ternyata pesan berantai berisi undangan itu dipastikan tidak benar alias hoaks. Atman kena prank.
Kabar tersebut disampaikan adik kandung Atman, Adiya.
Next: kabar bahwa sang kakak
Seperti dikutip detikjatim, Adiya mengatakan dirinya mendapat kabar bahwa sang kakak jadi berangkat ke tanah suci dari tetangganya yang menunjukkan foto undangan pemberangkatan atas nama Atman bin Pakirin.
"Masalah pemberangkatan ka'dinto anyar bede berita enggi korang jelas manabi tak narema undangan sakeng ca'epon ponakan anyarla insyaallah tolos (masalah pemberangkatan ini barusan ada berita, iya kurang jelas karena belum menerima undangan, Cuma katanya keponakan barusan insyaallah jadi)," kata Adiya, Adik Atman, Kamis (16/06/2022).
Adiya mengaku mendapatkan kabar kakaknya jadi berangkat haji dari tetangganya. Adiya mengakui jika Atman langsung sujud syukur setelah menerima kabar pemberangkatan untuk mengungkap rasa senangnya.
Sementara Kepala Kemenag Sumenep Chaironi Hidayat memberikan klarifikasi bahwa kabar bahwa calon jemaah haji bernama Atman yang diputuskan jadi berangkat itu tidak benar.
Chaironi membenarkan jika undangan pemberangkatan yang beredar di media sosial adalah undangan resmi dari Kemenag.
Namun, katanya, undangan itu tidak diberikan kepada Atman karena sudah dipastikan gagal berangkat. Sebab, visa Atman tidak bisa diterbitkan Pemerintah Arab Saudi karena faktor usia.
"Saya juga sudah melihat di YouTube kalau Pak Atman sujud syukur, karena ada informasi yang sampai ke beliau bahwa jadi berangkat berdasarkan undangan yang sudah tersebar di media sosial. Perlu kami jelaskan kronologisnya, bahwa kemarin kami kedatangan 2 orang mengaku perwakilan keluarga pak Atman mengklarifikasi tentang kegagalan Pak Atman berangkat haji. Saya jelaskan sesuai dengan regulasi yang ada ini. Saudi Arabia sampai saat ini belum bisa mengeluarkan visa seluruh jemaah haji yang lahirnya 30 juni 1957 dan itu bukan hanya di Sumenep, Jatim. Ada 18 orang, salah satunya adalah Pak Atman," tutur Chaironi.
Lalu Chaironi bercerita jika undangan calon jemaah atas nama Atman itu diambil oleh 2 orang yang mengaku sebagai keluarganya.
"Ada kemungkinan mereka-lah yang memotret dan menyebarkan di media sosial. Sehingga viral dan menimbulkan salah paham," sambungnya.
"Orang yang mengaku perwakilan itu kemaren ke seksi haji dan mengambil undangan itu, nah bisa jadi kemudian undangan ini difoto kemudian disebar. Perlu kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum ada perubahan aturan dari Saudi Arabia. Artinya, Pak Atman sampai saat ini visanya belum turun," kata Chaironi menambahkan.
Dari keterangan tersebut, dipastikan bahwa calon jemaah haji Sumenep yang akan berangkat pada 17 Juni 2022 ke embarkasi surabaya sebanyak 316. Rinciannya, 315 jemaah haji dan 1 pemandu haji daerah (PHD). Sebelumnya, calon jemaah haji berjumlah 317 dengan Atman yang masuk pada data awal.
Chaironi ikut prihatin dengan keputusan pemerintah Arab Saudi. Pihaknya mengatakan Atman gagal berangkat haji karena usianya melebihi batas maksimal pada 30 Juni mendatang. Yakni 65 tahun. (*)
Write your comment
Cancel Reply