matamaduranews.com-SUMENEP-Praktik esek-esek ABG via online di Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil dibongkar oleh Satuan Reskrim Polres Sumenep. Janda muda nan cantik yang menjadi mucikarinya berhasil ditangkap polisi. Janda muda anak sau berinisial EA ini, mengaku jadi mami pekerja seks komersial (PSK) via online untuk menafkahi anaknya setelah bercerai dengan suaminya beberapa bulan lalu. EA warga Marengan Daya, Kota Sumenep ini mendapat imbahan Rp 200 ribu setiap transaksi prostitusi online melalui aplikasi WhatsApp (WA). EA menawarkan sejumlah perempuan muda berparas ayu dengan tarif variatif. Harga dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu sekali ber'cocok tanam'. EA dapat imbalan Rp 200 ribu. Sisanya untuk si PSK. Kapolres Sumenep, AKBP Darman mengatakan, penangkapan dilakukan usai menerima laporan dari warga sekitar bahwa ada dugaan tempat pelacuran di sebuah rumah kos di daerah Gunggung, Kecamatan Batuan, Sumenep yang menjadi lokasi EA. "Tersangka diduga terlibat dalam kasus perdagangan manusia melalui jasa “cocok tanam”. “Sebagai tersangka mucikari,” terang Kapolres AKBP Darman yang didampingi Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Dhani Rahadian Basuki dalam rilisnya, Rabu (20/1/2021). Kata AKP Dhani, koleksi perempuan muda (ABG) yang siap dijajakan EA tergolong banyak. Hanya polisi tidak menyebutkan secara detail siapa saja yang jadi koleksi EA. “Kalau ceweknya lumayan banyak. Kita tidak menyebutkan itu karena mereka sebagai korban,” ujarnya. “Kami fokus pada tindak pidananya saja,” sambungnya. Dari hasil tangkapan EA, polisi berhasil mengamankan barang bukti di antaranya tiga unit handphone berbagai merek yang diduga menjadi alat komunikasi untuk mencari pria hidung belang dan mempertemukan dengan korban. Selain itu uang tunai sebesar Rp 700 ribu yang diduga hasil transaksi sebagai mucikari. Atas kasus ini, penyidik menerapkan Pasal 296/506 KHUP. “Ancaman pidananya satu tahun empat bulan,” pungkasnya. Ibad, Mata Madua