Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com- Emmeril Kahn Mumtadz, Lahir di New York 25 Juni 1999, Wafat di Bern, Swiss 26 Mei 2022 Catatan: Sujono Eril, putra sulung Ridwan Kamil ini mendadak namanya mendunia. Kepergiannya menyisakan banyak kisah tentang amal perbuatannya serta komitmennya. Allah menyuruh kita untuk belajar kepada orang-orang yang telah berlalu; baik yang meninggalkan kebaikan maupun yang membawa keburukan. Di dalamnya, ada hukum-hukum sejarah yang patut kita renungi. Eril, "Kematiannya ibarat magnet dan paku," begitu kata Hambali Rasidi, wartawan kawakan Mata Madura. Secara kasat mata, orang melihatnya paku yang berjalan ke magnet. Padahal yang sesungguhnya terjadi, daya magnet-lah yang menarik paku, ucap Hambali. Eril, jenazahnya telah menarik ratusan ribu manusia yang berada di bawah langit, untuk bersimpati kepadanya._ Sebelum jenazahnya ditemukan, diberbagai tempat-tempat ibadah melaksanakan shalat ghaib sebagai bentuk simpati dari berbagai elemen masyarakat. "Ya, bagaikan daya magnet dan paku," benar kata Hambali yang berjuluk Yahannu itu. Eril, entah amal perbuatan apa yang ia lakukan sehingga jenazahnya menjadi kramat. Adakah di antara ratusan ribu ummat yang mengantarkan jenazahnya itu terdapat malaikat? Wallahu a'lam... Tetapi itu tidak mustahil terjadi. Eril, kau tapaki jalan ini penuh pinta. Kesenangan adalah impian yang kau simpan untuk kau minta pada Tuhan ketika tubuhmu sudah menjadi tulang-belulang. Sebab, dunia terlalu pahit untuk diperebutkan. Eril, tak ada yang abadi dari permainan dunia, sebagaimana hidup ini juga tidak abadi. Banyak sudah manusia yang mati. Dan kami yang masih hidup, Eril, hanya menunggu kematian dipergilirkan. Eril, betapa mudah hati lupa oleh kenikmatan yang tak seberapa ini. Lupa asal-usul, lupa tempat kembali sesudah mati, dan lupa pada tujuan penciptaan ini. Dan bahwa sesungguhnya, kehidupan ini hanyalah saat untuk bersiap-siap. Eril, sesungguhnya keindahan hidup sebagai orang yang beriman kepada-Nya, adalah ketika kita bisa memberi manfaat, atau ketika kita belum sanggup mengambil manfaat dari sesama. Eril, engkau telah benar-benar memanfaatkan hidupmu untuk ummat ini. Berbagai elemen masyarakat memberikan kesaksian tentang amal perbuatanmu yang engkau lakukan secara sembunyi-sembunyi. Eril, banyak orang yang tidak tahu bahwa engkau adalah anak seorang Gubernur. Bahkan, dosen pembimbingmu semasa di ITB, terkejut ketika mengetahui sepeninggalmu bahwa engkau adalah putra sang penguasa Jawa Barat. Eril, teringatlah aku pada sebuah ungkapan; "Sometimes accident is not accident at all - Kadangkala kecelakaan itu sama sekali bukan kecelakaan. Kesulitan itu sama sekali bukan kesulitan." Dan sebuah kaidah menunjukkan pada kita bahwa; "Yang tenggelam itu tak pernah hilang. Ia akan muncul kembali." SELAMAT JALAN ERIL, SEMOGA KELAK KITA BISA BER-REUNI DI SURGA (NYA) Salam Ta'ziyah Dari Kota Olet Sumenep, Madura.
Putra Ridwan Kamil Keramat Eril Kematian Eril
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs