matamaduranews.com-BANGKALAN-Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur ogah menyebutkan jumlah anggaran yang digunakan untuk pembinaan dan pelatihan kerja yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Organisasi Perangkat Daerah yang mengurusi ketenagakerjaan itu tidak mau membeberkan nominalnya dengan alasan masyarakat tidak perlu tahu tentang anggaran. Karena yang terpenting masyarakat dapat pelatihan gratis dari Disnaker.
"Cukup masyarakat tahu ada pelatihan gratis dapat seragam selama satu bulan. Masyarakat tidak usah bingung ngurusi anggaran, karena tujuannya bukan bedah anggaran, tapi ikut pelatihan kerja," kata Hariyani, Rabu (19/02/2020).
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Ketenagakerjaan itu mengaku dengan adanya pelatihan gratis sudah menunjukkan keterbukaan. Masalah berapa biaya yang digunakan untuk perindividunya sudah menjadi tanggung jawab Disnaker.
"Habis berapa perorang biarlah kami yang bertanggung jawab terhadap BPKAD, Bapedda, BPK dan KPK, kan gitu. Masyarakat cukup tahunya pelatihan gratis, gitu aja," imbuh Hariyani.
Menurut dia, keterbukaan publik merupakan tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang merupakan KPI-nya. Sehingga, Disnaker tidak bisa memberitahu soal anggaran.
"Gak bisa saya sebutkan anggaran, keterbukaan publik silahkan tanya ke Kominfo. Jadi, ada hal-hal yang sifatnya langsung ke sana," pungkas Hariyani.
Untuk diketahui, dalam setiap tahun Disnaker Bangkalan meralisasikan sebanyak 22 paket pembinaan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat berupa Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).
Selain itu, juga ada 2 paket pelatihan yang basisnya pada masyarakat.
Syaiful, Mata Bangkalan
Write your comment
Cancel Reply