matamaduranews.com-DEPOK-Komplotan perampok yang membacok pedagang kelontong asal Sumenep, Madura hingga tewas di Harjamukti, Cimanggis, Depok, memiliki nama 'Geng Teras'.
Hal ini terungkap setelah tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menangkap komplotan perampok yang beraksi pada Rabu (1/04/2020) dini hari lalu itu dalam kurun waktu 1x24 jam dari kejadian.
"Jadi mereka ini adalah kelompok Geng Teras atau 'Tongkrongan Rakyat Selow'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/04/2020) seperti dilansir detikcom.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Pedagang Kelontong Asal Sumenep di Depok Ternyata Komplotan Perampok
Kelompok ini, kata Yusri beranggotakan 8 orang. Dari 8 orang tersebut, 7 di antaranya tertangkap, sedangkan 1 tersangka masih buron.
"Dua orang terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur, karena pada saat diminta menunjukkan barang bukti, kedua orang ini melakukan perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga meninggal dunia," bebernya.
Dikenal Perampok Sadis
Yusri mengatakan komplotan ini terbilang sadis dalam melakukan aksinya. Sebab, mereka kerap melukai korban, bahkan tidak segan-segan menghilangkan nyawa korbannya.
"Mereka ini adalah kelompok yang sadis," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, komplotan ini melakukan aksi perampokan di 3 TKP sekaligus dalam satu malam mulai Selasa (31/03) malam hingga Rabu (1/04) dini hari.
Baca Juga:Â Sempat Jadi Misteri, Berikut Kronologi dan Pelaku Pembacokan Pedagang Kelontong Asal Sumenep di Depok
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Dedy Kurniawan menjelaskan, awalnya, mereka merampas motor dan uang serta HP milik pedagang jamu di Jl Putri Tunggal, Harjamukti, Depok.
Selanjutnya, para pelaku kembali melakukan aksi serupa di Jl Putri Tunggal, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Setelah itu, mereka merampok pedagang tahu di Jl Raya Tapos, Depok.
"Dari 3 TKP itu, 1 korban meninggal dunia dan 4 orang luka berat akibat dibacok," kata Deddy.
Para pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polresta Depok di beberapa lokasi. Saat ini mereka ditahan di Polresta Depok.
Otak dan Eksekutor Masih ABG
Satu dari tujuh tersangka yang ditangkap terkait perampokan 'Geng Teras' di Depok ternyata masih berusia 17 tahun. Tersangka berinisial JAR itu disebut-sebut sudah mengeksekusi 2 korban di tempat berbeda.
"Pengakuan JAR ini rata-rata 4 kali sudah melakukan pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/04/2020) seperti dilansir detikcom.
Yusri menyebut JAR juga sebagai otak perampokan, selain tersangka MS alias A dan K alias A yang tewas ditembak. Dalam aksi perampokan di Harjamukti, Cimanggis, Depok, yang menewaskan korban Fauzan (35), JAR berperan sebagai eksekutor.
"JAR sendiri yang melakukan penusukan terhadap saudara F di Cimanggis sehingga korban meninggal dunia," jelasnya.
Baca Juga:
Pedagang Kelontong Asal Dungkek Sumenep Jadi Korban Pembunuhan di Depok
Ada Warga Sumenep Jadi Korban Pembunuhan di Rantau, Legislatif Minta Pemkab Beri Perhatian Khusus
Selain JAR, tersangka MS juga ikut mengeksekusi korban. "Dia membacok di bagian dada, kemudian dibarengi Saudara MS yang menghantam dari belakang," imbuh Yusri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menambahkan, komplotan ini sudah beraksi lebih dari 20 kali. Satu di antaranya adalah yang menewaskan F (35), pedagang kelontong asal Sumenep di Harjamukti, Cimanggis, Depok.
"Eksekutornya JAR, MS, dan K ini pengakuan awal sudah lebih dari 20 kali," ucap Yusri.
Source: detikcom
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply