Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP–Diduga akibat isu santet, Muhabiyeh, warga Kematan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep ditemukan tewas penuh luka di tegalan miliknya pada Ahad (5/07/2020) lalu. Warga Desa Tarebung, Kecamatan Gayam itu ditemukan tewas oleh suaminya, Mustain, di tanah tegalan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban sekira pukul 17.30 WIB. Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengungkapkan, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban Muhabiyeh pamit kepada Mustain untuk pergi ke tanah tegalan miliknya sekira pukul 15.30 WIB. Karena tidak kunjung kembali, dua jam kemudian sekira pukul 17.30 WIB, Mustain bergegas mencari korban ke lokasi tanah tegalan tempat istrinya mencari rumput. "Setibanya di lokasi kejadian, suami korban melihat sesosok orang yang tergeletak dalam posisi terlentang dan ditutupi daun tanaman buncis," kata AKP Widiarti, Kamis (23/07/2020) siang. Curiga dengan kondisi tidak wajar itu, Mustain menghampiri dan memindahkan tumpukan daun tanaman buncis tersebut, sehingga terungkaplah orang di balik tumpukan daunan itu adalah istrinya sendiri. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi luka-luka,” ujar Widi. Kemudian Mustain bersama keluarganya langsung mengevakuasi mayat korban dari tempat kejadian untuk dibawa pulang ke rumahnya. Dari hasil pemeriksaan fisik oleh Tim Medis Puskesmas Gayam, diketahui korban Muhabiyeh mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. "Di antaranya luka robek pada pelipis kiri, luka robek dan lecet pada rahang kiri bawah, luka lebam di dada atas, luka lecet dan patah tulang tangan kanan," jelas Widi. Setelah hampir sebulan, akhirnya diketahui Muhabiyeh telah menjadi korban pembunuhan. Menurut AKP Widiarti, tersangka pembunuhan terhadap korban Muhabiyeh sudah berhasil ditangkap. "Tersangka adalah PSM (42), warga Desa Sokarami Pasisir, Kecamatan Nonggunong, Sumenep," ungkapnya. Adapun barang bukti dalam kasus pembunuhan itu yakni baju warna orange motif bungga, celana pendek warna biru, dan sarung motif kotak-kotak warna merah putih. Kemudian kerudung warna biru motif bunga, sabuk kain warna merah, sebilah arit, dan sandal jepit warna hitam. "Saat ini tersangka berikut barang buktinya sudah diamankan," imbuh Widi. Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep itu, motif pelaku menghabisi nyawa Muhabiyeh diduga karena korban diisukan memiliki ilmu hitam (Santet). Namun, Widi tidak merinci apakah pelaku memiliki motif dendam terhadap korban yang diisukan memiliki ilmu hitam itu. Rafiqi, Mata Madura
Sumenep Sumenep Sumenep Tewas di Tegalan Diduga Akibat Isu Santet Warga Gayam Sapudi

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru