Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-Kepemimpinan Achmad Fauzi sebagai Bupati Sumenep tergolong hebat. MH Said Abdullah melihat capaian penurunan angka kemiskinan, tingkat harapan hidup dan IPM di Sumenep tertinggi se Madura. MH Said Abdullah memuji keberhasilan Bupati Fauzi karena mampu berbuat di tengah kompleksitas persoalan dalam tempo singkat. Berikut tulisan lengkap MH Said Abdullah yang dikutip dari detikcom: Geliat Sumenep Menurunkan Kemiskinan Oleh: MH Said Abdullah* Kabupaten Sumenep berlokasi di ujung paling timur Pulau Madura. Meskipun terletak di paling ujung timur Madura, namun kabupaten ini memiliki jumlah penduduk terbanyak dibanding tiga kabupaten lainnya di Madura. Pada tahun 2023 jumlah penduduk Kabupaten Sumenep berjumlah 1,13 juta jiwa, sementara Kabupaten Pamekasan jumlah penduduknya mencapai 857,8 ribu jiwa, Kabupaten Sampang mencapai 984 ribu jiwa dan Bangkalan sebanyak 1,08 juta jiwa. Sebagai kawasan dengan geografi kepulauan, Pemerintah Kabupaten Sumenep dihadapkan pada tantangan pembangunan yang lebih kompleks, khususnya dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan. Wilayahnya yang tersebar dalam 126 pulau tentu saja berkonsekuensi terhadap ongkos pembangunan dan pelayanan publik lebih mahal dibanding daerah daratan. Meskipun dihadapkan situasi yang lebih menantang karena penduduknya tersebar di pulau pulau, namun Bupati Sumenep Achmad Fauzi berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara kompetitif. Urusan menurunkan tingkat kemiskinan bukan sekedar urusan meningkatkan tingkat pendapatan penduduk. Amartya Sen, penerima nobel bidang ekonomi mengingatkan urusan kemiskinan bukan semata mata urusan ekonomi. Ada dua hal penting yang Sen tekankan sebagai upaya memberdayakan orang miskin. Pertama, pentingnya jaminan atas hak terhadap apa yang seharusnya mereka dapatkan seperti pendidikan, kesehatan, kebebasan, meraih dan menukarkan komoditas, dan hak hak sosial-ekonomi lainnya sebagai warga negara. Jika jaminan atas hak itu bisa dilakukan oleh pemerintah dengan baik, maka kesempatan mereka mengembangkan diri, dan keluar dari jebakan kemiskinan akan semakin terbuka lebar. Kedua, Sen menekankan pentingnya menggunakan pendekatan kapabilitas. Kebijakan publik harus memberikan kesempatan perluasan kapabilitas warga negara, setidaknya dalam mendapatkan kemampuan dasar dalam meraih kehidupan yang layak. Dalam tiga tahun terakhir, Bupati Fauzi berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebanyak 18,6 ribu jiwa, dari semula 224,73 ribu jiwa menjadi 206,10 ribu jiwa. Dibanding dengan kawasan di sekitarnya, prestasi Bupati Fauzi dan jajarannya dalam menurunkan jumlah warganya yang miskin sudah cukup baik. Tiga tahun terakhir, penurunan kemiskinan di Pamekasan turun akumulatif sebanyak 10,7 ribu jiwa, Sampang sebanyak 15,5 ribu jiwa dan Bangkalan penduduk miskin paling banyak turun, yakni 19,3 ribu jiwa. Capaian Kabupaten Sumenep dan kabupaten lainnya di Madura ini patut kita apresiasi. Apalagi jika kita bandingkan dengan capaian dalam upaya penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2023, tingkat kemiskinan di Jawa Timur bukannya turun, tetapi malah naik 7,5 ribu jiwa dibanding tahun lalu, dengan ketimpangan sosial atau indeks gini yang juga naik dari 0,365 pada September 2022 menjadi 0,387 pada Maret 2023. Pembangunan Manusia Perhatian besar Amartya Sen terhadap perlunya kapabilitas warga negara ditingkatkan menjadi salah satu kunci sukses menurunkan kemiskinan. Salah satu fondasinya tentu saja akses terhadap pendidikan. Kita patut apresiasi kebijakan Bupati Fauzi meningkatkan kualitas sumber daya manusia warga Sumenep. Di tengah tantangan sebagai kabupaten kepulauan, namun tingkat rata rata lama sekolah di Kabupaten Sumenep sangat baik dibandingkan kabupaten lain, bahkan dibandingkan dengan Jawa Timur sendiri. Harapan lama sekolah di Sumenep tahun 2022 mencapai 13,51 tahun, sementara Bangkalan 11,9 tahun, Sampang 12,3 tahun dan hanya terpaut sedikit dengan Pamekasan yang mencapai 13,6 tahun, sementara Jawa Timur lebih rendah 13,3 tahun. Agar terbebas dari kemiskinan, penduduk harus sehat. Oleh sebab itu, pola hidup dan ketersediaan infrastruktur pemeliharaan kesehatan harus baik. Meskipun sebagai kabupaten kepulauan, di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi, tingkat harapan hidup warga Sumenep mencapai posisi tertinggi se-Madura, bahkan melampaui capaian Jawa Timur. Pada tahun 2022, tingkat harapan hidup warga Sumenep mencapai 71,99 tahun, sementara Pamekasan rata rata 68 tahun, Sampang 68,3 tahun dan Bangkalan 70.5 tahun, dan Jawa Timur 71,7 tahun. Kita patut apresiasi kebijakan Bupati Fauzi untuk terus meningkatkan pembangunan manusia sebagai fondasinya. Jepang, Korea Selatan, dan belakangan Tiongkok tumbuh sebagai negara maju, modal terpentingnya adalah kualitas sumber daya manusia. Cara mengukurnya dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM terdiri dari tiga komponen, yakni umur panjang dan sehat, tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang baik, serta hidup layak. Jika kita tilik dari angka IPM, capaian Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi menunjukkan IPM tertinggi se-Madura. Pada tahun 2022, IPM kabupaten Sumenep skornya mencapai 67,8, sedangkan Pamekasan 66,9, Sampang 63,3 dan Bangkalan 65. Walaupun begitu, skor ini rata-rata masih lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur. Faktor pemberatnya tentu saja tingkat kemiskinan yang rata-rata lebih tinggi di Madura. Kabupaten Sumenep telah memiliki modal harapan hidup yang baik, serta rata-rata lama sekolah juga cukup baik. Agenda ke depan adalah meningkatkan skil warga yang lebih baik, dengan dukungan infrastruktur pada sektor pertanian dan kelautan. Jika dilihat dari angka pengangguran di Sumenep tahun 2023 yang sangat rendah, hanya 1,7 persen, jauh lebih rendah dibanding dengan kabupaten lain di Jawa Timur, termasuk dengan Provinsi Jawa Timur sendiri, namun kenapa kemiskinan masih cukup tinggi? Jawabannya karena mereka rata-rata bekerja sebagai petani atau nelayan subsisten, dengan pendapatan rendah karena skill yang rendah korelatif upahnya murah, serta kapasitas produksi yang terbatas. Ke depan, perlu dikembangkan hilirisasi produk produk pertanian dan kelautan, serta modernisasi kapasitas produksi dari para petani dan nelayan di Sumenep. Jika intervensi ini dilakukan dengan cepat dan benar, kita yakin taraf hidup sejahtera warga Sumenep akan meningkat drastis. (*) *MH Said Abdullah, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Madura
Sumenep Sumenep Sumenep Bupati Sumenep Kabupaten Sumenep MH Said Abdullah Bupati Fauzi Bupati Sumenep MH Said Abdullah Tergolong Hebat Menurunkan Tingkat Kemiskinan
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs