matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumenep harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mematuhi larangan mudik lebaran Idul Fitri tahun ini. Imbauan ini disampaikan Bupati Fauzi di sela-sela Santapan Rohani Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, di Masjid Jamik Sumenep, Jumat (7/05/2021) kemarin. “Seluruh ASN yang ada di Kabupaten Sumenep harus mematuhi larangan mudik sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 8 Tahun 2021, bahwa ASN beserta keluarganya dilarang bepergian ke luar daerah atau mudik menjelang dan usai Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” ujar Bupati Fauzi. Dia meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan serta instansi lainnya agar selalu menyosialisasikan kepada ASN di jajarannya supaya tidak ada satupun yang melanggar aturan, karena pelanggar larangan mudik kali ini pasti dikenakan hukuman disiplin. “Apabila ada ASN yang melanggar aturan pemerintah ini, pasti dikenakan hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” jelas Bupati Fauzi. Seluruh ASN di Sumenep harus memberikan contoh pada masyarakat agar mematuhi peraturan pemerintah. Sebab, larangan ini untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. Seluruh masyarakat hendaknya juga mematuhi aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pada mudik lebaran ini dalam upaya menekan penularan Covid-19 di Indonesia, termasuk Kabupaten Sumenep. "Untuk itu, masyarakat harus menahan diri untuk tidak mudik pada tahun ini agar tidak muncul klaster keluarga,” imbuh Fauzi. Tak hanya pada momen lebaran, seluruh ASN dan masyarakat Sumenep diharapkan Bupati Fauzi menerapkan Protokol Kesehatan dalam melaksanakan aktivitas setiap hari, seperti memakai masker dengan baik dan benar, untuk mencegah penularan Covid-19. “Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan harus dilakukan oleh seluruh elemen untuk menjaga kesehatan baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat, supaya kesehatan pulih dan ekonomi bangkit,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu. Rafiqi, Mata Madura