Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP-Pemerintah Kabupaten Sumenep terus melakukan peningkatan dan pengembangan inovasi, salah satunya melalui Bappeda Sumenep. Terbaru, Pemerintah Daerah melalui Bappeda Sumenep menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal untuk diikutsertakan pada kegiatan Inovasi dan Teknologi (Inotek) Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, Kamis, 21 April 2022 kemarin. Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi menyatakan, keikutsertaan dalam sebuah kompetisi inovasi seperti Inotek hanyalah stimulus dalam pengembangan inovasi daerah. Sebab, yang lebih penting inovasi-inovasi yang lahir dari ASN maupun masyarakat diharapkan memberikan warna plus bagi kemajuan masyarakat. "Inovasi-inovasi yang kemarin juara di tingkat kabupaten dan sekarang diikutkan ke tingkat provinsi, harus ada dampak nyata baik bagi diri dan kelompoknya, lebih-lebih bagi masyarakat. Oleh karena itu, inovasi yang telah ada harus terus dikembangkan dan di implementasikan secara nyata sehingga tidak sekedar mencari juara," tegasnya. Menurut Yayak Pemkab Sumenep selama dua tahun terakhir ini terus konsisten dalam menumbuhkan iklim inovasi di Sumenep. Termasuk juga memperkuat kegiatan riset dengan menggandeng perguruan tinggi di Sumenep dan luar Sumenep. "Kita perkuat riset daerah termasuk pengembangannya. Sebab, kebijakan-kebijakan yang lahir tanpa melalui riset sama artinya dengan coba-coba. Ibarat orang berjalan di tempat gelap," tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Sumenep Helmi menjelaskan, bimtek penyusunan proposal yang dilaksanakan adalah kegiatan tahunan guna meningkatkan mutu penulisan proposal yang akan diikutsertakan pada ajang Inotek Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. "Semoga dengan kebersamaan semua pihak, tahun ini ada inovasi dari Kabupaten Sumenep yang bisa mengharumkan Sumenep di tingkat Provinsi Jawa Timur," harapnya. Beberapa inovasi yang akan diikutsertakan pada ajang Inotek Award 2022 merupakan hasil seleksi dari Anugerah Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2021 dari kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Puskesmas dan lainnya. Inovasi dari kategori OPD ada Simponi (Sistem Pendaftaran Online), Akancatani.com (Fresh From Farmers Untuk Pemasaran Produk Pertanian Sumenep), Sicantik Amanda (Aplikasi Manajemen Data), dan Berlianku (Bersama Lindungi Ibu, Anak dan Keluargaku). Sedangkan dari kategori Puskesmas ada inovasi Cabhi Pedhas (Cegah Anemia Pada Bumil Untuk Peningkatan Bayi Balita Sehat dan Cerdas), Gravitasi Bu Kia (Gerakan Revitalisasi Buku Kia) Untuk Pencegahan Stunting, Posyandu Remaja Plus dengan Tase' Andhik Raga (Tabungan Sehat dan Pendidikan Remaja Gapura), Gardu Pulau (Gerakan Antenatal Care Terpadu ke Pulau), dan Gerakan Ayo ke Rumah Gizi (Gak Rugi). Ada pula inovasi Berbagai Solusi dalam Satu Aplikasi, Pelacak Arsip Menggunakan Smartphone, Monitoring Aquaculture Berbasis Image Processing dan Internet of Things, Pengembangan Potensi Desa Melalui Inovasi Produk dan Teknis Pemasaran di Masa Pandemi Covid-19, dan Inovasi Tepung Ampas Tahu Menjadi Produk Mie Kering dengan Penambahan Ekstrak Bunga Telang sebagai Pewarna Alami dari kategori masyarakat. (*)
Sumenep Sumenep Sumenep Bappeda Sumenep Bimtek Penyusunan Proposal Inovasi dan Teknologi Inotek Award

Share :

admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Blog Unggulan

Surat Kabar

Daftar dan dapatkan blog dan artikel terbaru di kotak masuk Anda setiap minggu

Blog Terbaru