matamaduranews.com-Foto ini viral di banyak WAG sejak kemarin sore. Tempat duduk pejabat secara formal diatur oleh protokoler. Tapi ia bisa diminta siapa mau duduk di samping siapa. Sehingga muncul akan sarat makna. Seperti foto di atas. Anies Baswedan (AB) yang saat ini mengantongi elektabilitas kuat. Semakin kokoh bargaining positionnya dengan dukungan Nasdem dan Om JK (Jusuf Kalla), lalu PKS. Dukungan ini tentu saja jauh dari cukup. Dua parpol ini belum mampu menjadi backbone kemenangan AB. Tapi ia bernasib lebih baik dari kandidat lain yang masih muter-muter mengumpulkan sumber dukungan dengan mendekati ormas keagamaan. Pesantren atau menyapa publik di mesin ATM. Selain itu karakter AB sebagai representasi politik Islam tampak kian menebal belakangan ini tanpa harus berteriak struktural sakarepmu. Puan Maharani (PM) yang hasil surveinya masih terbilang kecil. Namun hal ini bukanlah kelemahan yang serius krn ia mempunyai "tabungan kekuatan politik". Membuatnya menjadi kandidat  yang politically charming. Partainya Mba Puan saat ini menjadi kekuatan politik paling solid, rapi dan berdaya jangkau sampai ke ujung akar sosial pemilih. Wajar apabila semua survei secara konsisten melihat pemenang pemilu 2024 adalah PDIP. Pemasangan baliho di seantaero  negeri beberapa waktu lalu memperagakan bahwa mesin politiknya "tegak lurus" kepadanya. Secara karir politik Mba Puan sudah melewati jenjang kepemimpinan yang meyakinkan. Faktor ini membuat Om JK yakin betul bahwa siapapun yg berhasil menggandeng PM, "akan jadi itu barang" hingga saat ini Om JK tak bisa ke lain hati. Next: Komjen Syaf orang kepercayaannya Komjen Syaf orang kepercayaannya segera mengawal umroh PM pekan kemarin. Disinyalir banyak orang merupakan bagian dari upaya serius menjodohkan PM dan AB. Keampuhan kalkulasi Om JK terbukti di masa periode pertama kemenangan SBY dan Jokowi. Orang yang duduk di kursi paling kiri ini masih banyak followersnya. Dan posisinya sebagai Presiden tentu akan ikut menetukan ke arah mana followersnya akan mendukung. Otak atik resafel kabinet mendatang juga jadi kartu berkhasiat untuk menguatkan atau melemahkan siapapun kandidat yang akan bertarung. Ia adalah kader PDIP,dan anaknyapun adalah kader di parpol yang sama. Lalu menjdi Wakikota karena dukungan penuh partai dimana PM adalah elit sangat penting. So..Upaya untuk menjauhkannya dari PDIP dalam konteks 2024 akan sia-sia belaka. Akhir kata: Kandidat terkuat 2024 masih alumni UGM dan UI. (zainal abidin amir)