Buku ini merupakan kumpulan artikel yang asyik dibaca saat stay at home karena pandemi Covid-19 (ketika Resensi ini ditulis 1 Juni lalu), atau di saat pembaca sedang santai, sedang liburan, di kantor atau mungkin kebetulan sedang di warung kopi. Buku ini berisikan tentang cara sekaligus motivasi belajar menulis yang baik dan layak dimuat media.
Menjadi penulis itu bukan perkara mudah; butuh keseriusan dan kegigihan, karena kegigihan merupakan bekal mental yang harus dimiliki seorang penulis opini. Menjadi penulis tidak harus dari kalangan orang-orang terpandang. Banyak para penulis yang berangkat dari latar belakang masyarakat sederhana, akan tetapi mereka bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis terkenal dan telah melahirkan ribuan karya baik berupa buku maupun artikel ilmiah.
Badiatul Muchlisin Asti, penulis buku ini, adalah salah satunya. Dia telah membuktikan menjadi penulis terkenal. Dia menjadi representasi penulis produktif bagi kalangan millenial. Banyak tulisan-tulisannya telah menghiasi media-media lokal maupun ternama. Melalui buku ini, Asti menceritakan tentang pengalamannya mulai dari awal proses belajar tulis-menulis hingga kiat sukses menulis artikel opini di media.
Buku ini termasuk panduan (modul) pembelajaran tulis-menulis. Pada kata pengantar buku ini, Asti mengatakan bahwa dia terinspirasi menuntaskan penulisan buku ini setelah mengisi training kepenulisan. Karena melihat banyaknya jumlah peserta yang menginginkan adanya buku panduan, berkat dorongan dan motivasi mereka sehingga buku ini berhasil dicetak dan diterbitkan oleh penerbit Hanum Publisher, yang pada saat yang sama kini telah memasuki cetakan yang kedua kalinya.
Asti tegaskan, tulisan-tulisan yang sering dimuat di media-media itu tidak lain karena mereka telah mengetahui strategi-strategi menulisnya. Bagi para guru yang sangat diharapkan perannya untuk menghidupkan dunia literasi, menguasai strategi tersebut penting sekali. Bukan hanya para guru, orang-orang biasa pun boleh-boleh saja menghidupkan dunia literasi tersebut, untuk berpartisipasi memberikan pendidikan kepada masyarakat melalui peran media yang serba canggih saat ini.
Anthon F. Susanto (2019: 36) dalam salah satu tulisannya, misalnya, mengatakan bahwa media massa bisa menjadi terancam apabila dikendalikan oleh pihak-pihak pengendali "kekuasaan media". Media yang biasa mereka temui setiap hari pada saat yang sama yaitu berkah sekaligus kutukan bagi mereka.
Apalagi saat ini dunia telah menghadapi darurat global, dengan datangnya wabah baru yang mengguncang dunia: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sehingga pemerintah memberlakukan lock down juga phycial distancing kepada masyarakat. Tujuannya untuk mengatasi tersebarnya Covid-19 dengan cara memutuskan mata rantai Covid-19 seperti di atas tadi agar tidak memakan korban lebih banyak lagi. Pendidikan online menjadi penting agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari informasi yang kredibel, sehingga masyarakat bisa berhati-hati ke depannya.
Maka dari itu, ketika guru yang diharapkan dapat memberikan pendidikan pun tidak memiliki keahlian menulis karena minimnya strategi menulis mereka, kemungkinan besar situasi seperti ini dapat menyebabkan perlambatan pendidikan. Bisa jadi, media massa akan digantikan oleh informasi sampah karena minimnya orang-orang yang punya kemampuan membedakan informasi yang asli dan yang sampah (hoaks). Situasi inilah yang terkadang memicu kepanikan.
Media kita tidak boleh diisi oleh isu-isu sampah. Sehingga harus terbuka selubung yang menutupi kebenaran sesungguhnya. Maka, seorang penulis memiliki tanggung jawab secara intelektual dan moral untuk meluruskannya (hlm. 14).
Di sinilah pentingnya membaca dan memiliki buku ini. Keseluruhan isi buku ini adalah berisikan panduan menulis artikel opini. Membacanya, saya yakin tulisan pembaca akan dapat dengan mudah dilirik media. Dengan catatan, bisa mengamalkan ajian jitu buku ini; Seperti siap gigih dan sabar untuk terus belajar.
Buku ini juga dilengkapi contoh tulisan penulis yang telah dimuat media-media seperti Jawa Pos, Suara Merdeka (Sumer), Koran Sindo, Kedaulatan Rakyat, Harian Analisa dan lain sebagainya. Sehingga pembaca tidak hanya disuguhi teori, di sisi lain juga contoh langsung dari maestro-nya. Selamat membaca.
*Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pragaan Sumenep.
Write your comment
Cancel Reply