matamaduranews.com-SUMENEP-Guna membangun solidaritas dan soliditas bagi tenaga pendidik, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep gerilya berikan pembinaan dan motivasi kepada pahlawan tanpa jasa.
Pembinaan bagi tenaga pendidik tingkat PAUD, SD, dan SMP oleh Disdik Sumenep ini dilakukan secara bertahap di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Sumenep. Dan kali ini dilakukan di Kecamatan Batuputih.
Kegiatan tersebut ditempatkan di SDN Batu Putih laok II. Hadir pada acara itu, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Carto, Forpimka Batuputih, dan seluruh pengawas, juga segenap Kepala Sekolah se-Kecamatan Batuputih.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto, menjelaskan bahwasanya pembinaan bagi guru PAUD, SD dan SMP itu merupakan langkah memberikan motivasi, edukasi, promosi, dan pengembangan karier kepada semua guru.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi, edukasi, promosi pengembangan karir kepada semua pelaku pendidikan, serta memberikan kebijakan secara hirarkis dalam sinergitas kerja lembaga, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep,†jelas Carto ketika memberikan pembinaan bagi guru se-Kecamatan Batuputih, Selasa (10/03/2020).
Kata mantan Kadisparbudpora itu, guru merupakan sosok mulia. Karena jasa guru manusia bisa mengembangkan kehidupannya.
“Kami bangga kepada semua dewan guru di Kecamatan Batuputih ini selalu kompak, solid dan menjunjung tinggi rasa kebersamaan. Ini merupakan motivasi bagi saya untuk lebih meningkatkan kekompakan di Dinas Pendidikan Sumenep,†ujar Carto.
Selain itu, Carto mengungkapkan tujuan pembinaan kepada tenaga kependidikan adalah menciptakan kualitas SDM melalui kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan perannya, baik sebagai pejabat fungsional maupun tenaga struktural.
“Saya ingin membangun sinergitas kebersamaan (tim work, red) dalam lingkup pendidikan secara umum,†tegas mantan Kepala BPKAD Sumenep tersebut.
Carto juga menguraikan bahwasanya kuota Pegawai Negeri Sipil (PNS) 50 persennya dari unsur guru. Karena itu, wajar Dinas Pendidikan paling besar dalam hal penerimaan anggaran.
“Saya tekankan kepada semua guru agar melakukan kegiatan sesuai protap yang telah ditetapkan, karena anggaran APBD Sumenep hampir separuh anggaran untuk kebutuhan Pendidikan,†pesan Carto.
Ditegaskan pula, jika secara Nasional kekurangan guru kerap kali menjadi topik pertama, termasuk permasalahan yang ada di Dinas Pendidikan Sumenep sendiri.
"Saya akan membangun kebersamaan yang ada di Dinas Pendidikan Sumenep, minimal tidak ada tumpang tindih pekerjaan. Jadi, setiap tugas tidak boleh dikerjakan oleh petugas lainnya,†pungkas Carto.
Rusydiyono, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply