matamaduranews.com-SUMENEP-Terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura dalam mencari generasi pesepak bola patut diacungi jempol. Sebab, pola seleksi yang dilakukan mampu menjangkau semua lembaga yang ada.
Seleksi tersebut dilakukan dalam rangka mengikuti kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Jawa Timur khusus siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Edy Suprayitno mengatakan, seleksi itu bertujuan menjaring seluruh siswa yang mempunyai talenta di bidang sepak bola dengan desain seleksi berbeda dari tahun sebelumnya.
Jika waktu itu proses seleksi dilaksanakan dengan cara kompetisi antar sekolah, kemudian dicari yang terbaik. Tahun ini, Disdik punya cara sendiri dengan turun langsung ke setiap sekolah baik swasta maupun negeri.
“Jadi, sekolah yang jumlah siswanya tidak mencapai 11 orang, maka tidak dapat mengikuti kompetisi tahun kemarin. Kalau tahun ini berbeda, akan dirangkul semua sekolah yang mempunyai talenta,†jelas Edy.
Sejumlah daerah yang dijadikan lokasi seleksi di antaranya Kecamatan Pasongsongan, Lenteng, Gapura, dan Kecamatan Kota Sumenep.
"Sehingga dengan demikian, proses pencarian pemain yang benar-benar mempunyai kemampuan atau skill di dunia sepak bola lebih selektif," ujar Edy.
Disampaikam pula, seleksi yang menyasar ke setiap sekolah itu dilakukan untuk menjaring keterbatasan pemain dengan cara menggabungkan beberapa sekolah, sehingga dapat berbentuk tim kesebelasan.
“Dengan demikian, kami ingin sekolah yang hanya memiliki satu dua pemain, seperti di kepulauan itu, juga mempunyai kesempatan yang sama untuk ikut seleksi ini, untuk dilakukan penjaringan,†papar Edy.
Ia memastikan hasil dari seleksi GSI itu juga bertujuan untuk mencari pesepak bola andal dalam menghadapi kabupaten-kabupaten lain pada laga di tingkat Jawa Timur (Jatim) nanti.
Untuk proses seleksi sendiri, saat ini sudah mengantongi 21 pemain yang dikategorikan terbaik. Selanjutnya akan diseleksi atau disaring kembali sampai menemukan 18 pemain yang akan diberikan pelatihan khusus sebelum bertanding di kompetisi.
"Pelatihan yang dimaksud adalah akan diasah kembali skill beserta menyetel tim selama 2 kali selama satu bulan," terang Edy.
Tahap berikutnya, peserta akan difasilitasi untuk berlaga dengan U-15 dan antar kabupaten lain yang berada di Madura, sebelum puncaknya akan berlaga di level Jatim pada Agustus mendatang.
“Pada bulan April nanti sudah sampai pada seleksi terakhir yaitu 18 pemain, dan akan terus dilatih itu,†tutur Edy.
Rusydiyono, Mata Madura
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.
Write your comment
Cancel Reply