“Melakukan perubahan itu tidak mudah. Perubahan itu sesuatu yang sangat tidak nyaman. Namun, perubahan tak akan pernah terjadi selama kita tidak mau mengubah kebiasaan lama. Perubahan itu bisa nyata jika kita berani bertindak dan mau meninggalkan zona nyaman. Bergeraklah untuk perubahan, dan lakukanlah hal itu step by step dan istiqamahâ€. Demikian penjelasan penulis di awal buku ini dalam menggambarkan hakikat perjuangan dalam meraih sebuah impian.
Dalam buku “Meniti Jalan Perubahan: 29 Persiapan Sederhana untuk Melakukan Perubahan Hidup†karya Hermansyah Kahir ini mengupas tuntas tentang strategi perjuangan dalam hidup untuk menciptakan perubahan dan meraih kesuksesan. Dalam sebuah perjuangan untuk mengubah hidup, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan agama, harus ada usaha yang sungguh-sungguh dan melibatkan Allah SWT. Sebab, sebuah perjuangan akan sia-sia jika tidak dilandasi dengan keyakinan yang sempurna akan adanya Allah SWT.
Banyak orang ingin berubah menjadi sukses dalam karier, bisnis, perilaku, atau ibadah. Akan tetapi, keinginan itu hanya sebatas angan-angan tanpa keberanian bertindak. Walaupun mampu bertindak, itu tak bertahan lama. Kemudian mereka kembali ke masa lalu. Mereka kembali menjadi pemalas, berpikiran tertutup, jauh dari Tuhan dan bahkan kembali kepada kemaksiatan. Tindakan ini adalah contoh dari orang yang tidak istiqamah dan optimis dalam menatap masa depan.
Dalam menjalani hidup ini kita akan menghadapi berbagai macam persoalan. Siapapun kita tidak bisa menghindar dari persoalan hidup. Ini adalah sunatullah yang harus kita terima. Ketika kita terhimpit suatu masalah serius, respons kita pasti berbeda-beda. Jika kita selalu mengingat Allah, hidup kita akan lebih tenang dan diberkahi. Sebaliknya jika menjauhi-Nya, hidup kita akan sengsara  dan sulit  menemukan solusi  atas persoalan yang kita hadapi (Hal. 40-41).
Dalam buku ini tampak dan jelas menawarkan solusi tentang bagaimana seseorang bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi orang sukses dalam dunia usaha. Seperti menjadi pengusaha sukses, membangun sekolah, membangun pesantren, dan usaha-usaha yang lain. Dan juga solusi hidup agar bisa berkarya untuk menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Intinya adalah seseorang bisa keluar dari kesulitan hidup yang menghimpitnya. Terutama kesulitan hidup ekonomi. Dengan kata lain, mencapai perubahan butuh perjuangan yang tangguh dan sungguh-sungguh. Sebab, perubahan itu lahir dari proses yang jelas dan matang.
Selain harus berusaha secara maksimal, untuk menggapai cita-cita  kita perlu merajut  kedekatan dengan Allah SWT lewat doa. Apapun impian kita mau bisnis lancar, lulus tepat waktu, ingin segera dapat jodoh mau diterima kerja di perusahaan ternama, kita tidak boleh melupakan Allah SWT, Sang Pencipta alam ini. Dialah yang memudahkan segala urusan  dan mengabulkan segala hajat. Doa adalah senjata ampuh seorang Muslim dalam meraih kesuksesan (Hal. 53).
Hermansyah Kahir menjelaskan bahwa berdoa itu ibarat mata kail, sementara usaha adalah umpannya. Dengan begitu, keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebab, di saat kita berusaha, kehadiran doa dapat mendatangkan kedamaian, harapan dan optimisme. Begitupun di saat kita gagal dalam berbisnis, doa akan menjadi penyejuk bagi kita. Jadi, setelah manusia berusaha untuk mencapai perubahan dalam hidup, manusia juga harus berdoa dan menyerahkan segala hajatnya kepada Allah SWT.
Mewujudkan sebuah cita-cita besar itu membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Ini adalah sunnatullah yang berlaku bagi siapa saja yang ingin sukses dalam hidupnya. Ketika menjalani proses itu kita akan dihadapkan dengan berbagai cobaan dan tantangan yang bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, kita membutuhkan kesabaran  tingkat tinggi untuk menghadapi semua itu. Tanpa kesabaran  sangat mustahil kesuksesan yang kita idam-idamkan bisa terwujud (Hal. 86-87).
Dengan demikian, sukses membutuhkan kerja keras. Kerja keras dimulai dari mengubah mindset, sikap dan perilaku kita. Tanpa itu semua sangat mustahil kesuksesan dapat kita capai. Â Dan, tentu saja perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan impian kita. Misalnya kita menggeluti atau fokus dalam dunia bisnis, politik, hukum pendidikan dan usaha yang lain harus dimulai dari niat dan kerja keras.
Setelah kita berusaha semaksimal mungkin untuk meraih apa yang kita inginkan, langkah selanjutnya serahkan kepada Allah SWT. Usaha dan hasil yang berkah harus mendapat keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita harus ada panduan utuh antara usaha yang sungguh-sungguh dari diri sendiri dan meyakini bahwa Allah SWT selalu ada untuk kita dan menerima apa yang kita panjatkan.
*Mahasiswa IAIN Ternate, Maluku Utara.
Write your comment
Cancel Reply