matamaduranews.com-SUMENEP-Kepulauan Masalembu sejak pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Sumenep sampai saat ini masih tetap terjaga di posisi Zona Hijau. Hal ini menunjukkan kedisiplinan masyarakatnya, baik dalam mematuhi peraturan Pemerintah maupun kesadaran dari setiap individu akan bahaya Covid-19. Tak ayal, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep memberikan prioritas kepada lembaga pendidikan di Kepulauan Masalembu untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka lebih awal dari sekolah yag berada di wilayah daratan. Namun, tentu saja dengan catatan dalam pelaksanaanya tetap wajib mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Guna mengetahui informasi ini, Mata Madura mencoba menelusuri pelaksanaan kegiatan KBM tatap muka di SMP Negeri 1 Masalembu, salah satu sekolah menengah pertama di kepulauan terjauh di Sumenep itu. Diketahui, SMP Negeri 1 Masalembu memiliki 323 siswa yang sudah mengawali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sebelum diterapkan pada sekolah di wilayah daratan. Alasannya, menurut Kepala SMP Negeri 1 Masalembu, Iswahyudi, karena pulau Kakak Tua Jambul Kuning itu sampai saat ini masih tetap di posisi zona hijau dalam peta sebaran Covid-19 Kabupaten Sumenep. Meski begitu, 323 siswa SMP Negeri 1 Masalembu diatur mengikuti PTM secara bergilir selama tiga hari. Sedangkan dua hari dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Dalam mengantisipasi fasilitas jaringan internet di Kepulauan Masalembu yang kurang baik untuk melakukan kegiatan PJJ, maka siswa melakukan secara luar jaringan (Luring)," kata Iswahyudi, Senin (7/09/2020). Selama pandemi, SMP Negeri 1 Masalembu tetap mengacu pada peraturan pemerintah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. "Kami sangat berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita bisa kembali menuai prestasi demi kemajuan mutu pendidikan anak bangsa," tandas Iswahyudi. Yudik, Mata Madura