matamaduranews.com-SUMENEP-Sebelum melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mewajibkan seluruh guru di masing-masing sekolah untuk ikut vaksinasi Covid-19. Disdik Sumenep mengambil Kebijakan ini guna memastikan kelangsungan pendidikan di tengah mewabahnya Covid-19 yang kian naik dalam beberapa minggu terakhir. "Guru yang akan mengajar tatap muka wajib hukumnya untuk divaksin, kecuali yang punya komorbit secara medis disampaikan dokter bahwa orang ini memang tidak boleh divaksin,” tegas Plt Kadisdik Sumenep, Mohamad Iksan, Senin (28/06/2021). Untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan Disdik Sumenep, tahap vaksinasi akan terus dimonitoring oleh pengawas. Bulan ini hingga tanggal 12 Juli mendatang adalah vaksinasi tahap kedua. “Itu sudah kita sampaikan pada pengawas, dan sudah kami panggil Kepala Sekolah dan pengawas untuk diterapkan," jelas pria yang juga menjabat Kadinsos Sumenep itu. Setiap sekolah ditargetkan sudah rampung melaporkan kegiatan vaksinasi selama Mei 2021 sebelum tanggal 21 Juli mendatang. Kemudian sebelum tanggal 12 Juli 2021, semua sekolah akan menyampaikan ke Disdik Sumenep jadwal pelajaran dan pengampunya. "Di situ para pengampu pelajaran harus melampirkan surat keterangan atau kartu selesai divaksin dua kali," imbuh Iksan. Sementara bagi guru yang tetap memaksa untuk mengajar namun tidak selesai mengikuti vaksinasi, Iksan menegaskan harus dilaporkan oleh pihak sekolah. "Kalau tidak ada keterangan selesai vaksin dua kali itu, kami akan sampaikan pada kepala sekolah agar guru tersebut yang tidak ada alasan medis tidak ikut vaksinasi maka tidak boleh untuk mengajar," lanjut dia. Hingga saat ini sekolah yang telah melakukan vaksinasi meliputi guru Sekolah Dasar (SD) sekitar 2600. Sedangkan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekitar 1200. "Yang sudah masuk ke kami itu sudah 80 persen melakukan vaksin tahap pertama. Untuk tahap kedua masih sampai tanggal 12 Juli 2021 ini. Nanti lah kita lihat," tutup Iksan. Rusydiyono, Mata Madura