Blog Details Page

Post Images
matamaduranews.com-SUMENEP-Safari Bupati Sumenep Achmad Fauzi ke Pulau Sapeken, Kangean dan Raas 2-6 Juni 2022 disambut riak-riak dari netizen dan loyalisnya. Netizen bernama Halilulullah Mazkur Hakim mengatasnamakan Ketua Umum Komunitas Peduli Paliat (KPP). Dia menulis di Instagram atas rencana kehadiran Bupati Sumenep di Pulau Paliat, Kecamatan Sapeken, Sumenep. "Kunjungan Bupati menggunakan anggaran besar. Alangkah eloknya jika biaya kunjungan itu diperbantukan untuk pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan," tulisnya. Sedangkan loyalis Fauzi-Eva di Pulau Kangean, Muchtar Rafieq bersuara lantang terkait pekerjaan proyek yang menggunakan APBD 2021 tapi kondisinya amburadul. Itang-panggilan akrab Muchtar Rafieq- menyebut, di anatar proyek itu: pembangunan RSUD Abuya dan Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger, Kangayan. "Pak Bupati Fauzi kalau safari lihat kondisi proyek yang baru selesai dikerjakan. Biar ngerti langsung di lapangan. Jangan hanya mendengar laporan dan melihat di atas meja," terang Itang memberi komentar yang dikirim ke redaksi Mata Madura, Kamis (2/6/2022). Kondisi jalan Angon-angon-Pajenangger terlihat amburadul. Foto jalan yang hancur padahal baru dikerjakan beberapa bulan lalu diterima redaksi Mata Madura. Proyek yang dimaksud Itang itu, berdasar situs lpse.sumenepkab.go.id berupa Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger, Kangayan. Pagu proyek sebesar Rp 1.590.160.000,00. (Rp 1,590 miliar). Pemenang tender adalah CV Nonanitano setelah menawar sekitar 21,3 % dari pagu. Sedangkan Nilai Kontrak Rp 1.252.252.013,54 (Rp 1,252 miliar). Informasi diterima Mata Madura, RAB pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger terdiri: Pekerjaan onderlag sekitar 70%. Batu 0/15 harus dikunci batu ukuran 4/7. Setelah diaspal, batu ukuran 4/7 dikunci dengan ukuran 3/5. Agar lengket diberi aspal. Lalu dikunci lagi dengan batu ukuran 3/5 untuk dikunci ukuran batu 2/3. “Agar jalan mulus, batu cor itu harus dikunci batu pecah mesin yang berukuran 1/1. Pokoknya jalan itu menghabiskan aspal 244 drum,” sambung sumber itu. Sementara, seperti dikutip transindonesiaonline, pekerjaan Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger diduga tidak sesuai RAB. Seperti komposisi amparan batu dan jumlah aspal yang digunakan tak sesuai RAB. Pekerjaan jalan itu disebut menggunakan 5 drum per seratus meter dengan total 90 drum. Yang seharusnya menggunakan 244 drum. Yoyon, konsultan pengawas proyek itu, menerangkan bahwa pekerjan proyek Angon-angon-Pajenangger sudah dilakukan uji lab. “Sudah uji lab, dan sudah bayar dendanya,” terang Yoyon. Khusus proyek pembangunan RSUD Abuya Kangean. Itang juga berharap Bupati Fauzi bisa melihat langsung proyek itu. "Pembangunan RSUD Abuya Kangean sempat ada masalah. Mumpung ada di Kangean, Pak Bupati bisa melihat langsung. Termasuk, proyek air bersih di Dusun Batu Guluk Desa Bilis-Bilis, Arjasa. Dengan anggaran 700 juta sampai saat ini program itu tak berfungsi," pungkas Itang. (*)
Berita Sumenep Sumenep Sumenep Sumenep Berita Sumenep Bupati Sumenep Berita Sumenep Loyalis Fauzi-Eva Safari Bupati Sumenep Bupati Sumenep
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Write your comment

Cancel Reply
author
admin
On recommend tolerably my belonging or am. Mutual has cannot beauty indeed now sussex merely you.

Featured Blogs

Newsletter

Sign up and receive recent blog and article in your inbox every week.

Recent Blogs

Most Commented Blogs