matamaduranews.com-BANGKALAN-H. Abdul Aziz, warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Madura harus meratapi nasib setelah musibah menimpa keluarganya.
Dia bersedih, tabungan keluarganya yang dikumpulkan puluhan tahun hilang dalam sekejap mata. Setelah rumah yang dia tempati dibobol maling.
Pelaku berhasil menggarong isi rumah H. Abdul Aziz seperti, tiga emas kerincing 37 gram dan gelang kerincing 14 gram.
Dua buah cincin dengan berat masing-masing 5 gram. 6 buah gelang berat 250 gram. Serta 150 gram gelang juga raib.
Ada pula cincin berat 50 gram, dua pasang anting berat 20 gram dan sejumlah uang Rp. 15 juta.
Tak hanya itu, si maling juga menggondol bahan elektronik yakni 4 buah handphone merk samsung dan rokok di dalam toko ludes.
"Kalau dijumlah total emasnya saja itu yang membeli dulu Rp. 240 juta, tapi sekarang kan sudah pasti beda harganya," keluh H. Abdul Aziz pada Mata Madura, Rabu (6/10/2021).
H. Aziz bercerita, kala dihubungi Mata Madura, pencurian terjadi pada Rabu (6/4/2021) dini hari.
"Kami sudah lapor polisi di Polsek Klampis sejak 7 April lalu, tapi pihak kepolisian masih belum menangkap pelaku padahal acuan bukti dan rekaman CCTV sudah jelas," paparnya.
Jelas H. Aziz, maling masuk ke rumah melalui jendela depan. Maling mencongkel jendela, lalu masuk ke kamar depan.
Lalu pelaku membuka lemari dan mengambil emas yang dibungkus kain oscar.
"Setelah itu, pelaku mengambil dua buah HP yang berada di lantai kamar tidur. Saat itu saya sedang tidur di atas lantai," papar dia.
Pelaku lalu beranjak ke toko sebelah rumah dan mengambil uang Rp.15 juta serta rokok di etalase toko.
"Kemudian maling keluar melalui pintu belakang, kronologi ini saya sudah ceritakan semua pada penyidik Polsek Klampis," paparnya.
Usai laporan, pada Rabu (7/10/2021) petugas Polres Bangkalan menghadirkan tim satwa-9 alias anjing pelacak mengarah ke rumah TKP.
Polisi juga mengamankan barang bukti dan saksi di TKP.
"Polisi juga telah menaikkan tahapan penyelidikan ke penyidikan pada 13 April 2021, tetapi sampai 6 bulan ini masih belum ada penetapan tersangka," jelasnya.
H. Abdul Aziz pun menaruh harapan banyak kepada polisi untuk bisa mengungkap pelaku.
"Kami hanya berharap pelaku ditangkap saja," kata dia.
Sementara keluarga korban, Fathurrohman menjelaskan bahwa dirinya pernah diperiksa sebagai saksi dan dimintai keterangan oleh pihak penyidik Polsek Klampis.
"Kami sudah diperiksa oleh pihak penyidik dan kami paparkan semua sesuai fakta di lapangan," papar Fathurrohman.
Fathurrohaman juga menjelaskan jika terduga pelaku pencurian sudah pernah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Sehari sebelum terjadi aksi pencurian ada orang yang mencurigakan yang mengarah terduga pelaku.
Orang mencurigakan itu berkeliaran di sekitar rumah.
Karena mencurigakan, lalu ditanya mau kemana.
Terduga pelaku menjawab hanya numpang neduh.
Padahal saat kondisi neduh, posisi cuacanya tidak sedang panas dan hujan.
"Lalu malam harinya terjadilah aksi pembobolan rumah itu," jelas Fathurrohman pada Mata Madura.
Selang tiga hari dari aksi kejadian pencurian itu, ada tiga orang ke rumah korban. Kedatangan tiga orang tersebut terekam CCTV.
Tujuannya ketiga orang itu untuk memediasi perihal aksi pencurian.
"Mediator orang yang datang ke rumah korban pencurian, siap bertanggung jawab untuk mengembalikan 100 persen barang milik korban yang dicuri. Asalkan ada syarat utama. Yakni tentang kondisi pilkades di Desanya," paparnya.
Tetapi mediasi itu tak berujung damai, karena jika mau mengembalikan barang keluarga korban meminta menghadirkan pihak kepolisian.
"Keluarga sudah lapor pihak kepolisian, kalau ada itikad ingin mengembalikan kami minta polisi juga dihadirkan. Karena dari awal kejadian kami sudah lapor polisi," papar dia.
Tapi sayang, sampai 7 bulan berlalu, barang tidak dikembalikan oleh terduga pelaku dan pelaku belum ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Kami berharap banyak pada pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus ini agar pelaku segera ditangkap. Hari ini kami akan melakukan audensi dan mempertanyakan kasus ini pada pihak Polres Bangkalan, karena kami rasa laporan di Polsek Klampis berjalan mandek," paparnya. (syaiful)
Write your comment
Cancel Reply