matamaduranews.com-SUMENEP-Bencana angin puting beliung di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ahad (5/01/2020) malam, mengakibatkan 4 bangunan rusak dan 1 korban patah tulang.
Sejumlah bangunan terdampak angin puting beliung yang terjadi dari malam hingga pagi tersebut, meliputi dua desa di Kecamatan Pasongsongan, yakni Desa Prancak, dan Desa Campaka.
Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi melalui Kasubbag Humas, AKP Widiarti S, mengungkapkan, 4 bangunan terdampak bencana puting beliung itu di antaranya mushalla Al-Muklisin di Dusun Pao Jajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan.
"Mushalla ini roboh menimpa seorang pelajar bernama Rianto (15) hingga mengalami patah tulang bagian kaki kanan, memar bagian dahi, pecah bibir bagian bawah, luka lebam di bagian punggung kiri, dan luka lebam lutut sebelah kiri," kata Widiarti, Senin (6/01/2020) malam.
Bangunan kedua, milik Ali Makki (40) di Desa Campaka mengalami kerusakan pada atap dapur rumah berupa asbes dengan perkiraan kerugian Rp 1,5 juta.
Kemudian bangunan milik Bukasan (45) di Desa Campaka juga mengalami kerusakan pada atap dapur rumah berupa asbes dengan perkiraan kerugian yang sama, yakni Rp 1,5 juta.
"Selanjutnya rumah Moh. Riski (19) di Desa Campaka mengalami kerusakan pada teras rumah berupa asbes dengan perkiraan kerugian Rp 1 juta," ujar Widiarti.
Rafiqi, Mata Madura
Write your comment
Cancel Reply