matamaduranews.com-Buya Arrazy Hasyim memuncaki acara Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep, Rabu malam, 14 September 2022.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang semula dijadwalkan hadir, terpaksa diwakili Kadinsos M Alwi.
Tampak Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko dan perwakilan Dandim Sumenep serta para ulama ikut berjejer di panggung utama.
Jamaah Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah dari alumni dan masyarakat luar Sumenep ikut hadir mengikuti ceramah agama Buya Arrazy Hasyim.
Sebelumnya, pada sore hari Buya Arrazy membuka halaqah Ilmiah bersama para santri dan alumni serta jamaah haul.
Suasana halaqah berlangsung gayeng dengan pertanyaan-pertanyaan santri dan alumni dari berbagai refrensi kitab klasik.
Seperti biasa Buya Arrazy menjawab dengan santai. Buya Arrazy yang dikenal dengan doktor tasawuf dan pelaku tarekat menjelaskan dari berbagai kisah yang bersumber dari kitab klasik.
Pada malam hari sebagai puncak rangkaian Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah. Buya Arrazy Hasyim tampil dengan ulasan materi kitab Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali.
Di hadapan jamaah haul. Buya Arrazy menjelaskan isi kitab Ihya Ulumuddin yang kerap dibahas di pesantren Indonesia.
Bab taubat menjadi bahasan Arrazy di salah satu isi kitab Ihya Ulumuddin.
Arrazy mengulas taubat di luar arti teks. Seperti memohon ampun dan tak akan melakukan kembali atas dosa yang telah diperbuat.
Bagi Arrazy makna taubat dalam kitab Ihya Ulumuddin adalah pertaubatan secara terus menerus. Diri kita merasa berbuat dosa apa yang telah dilakukan.
"Siapa yang tahu setelah pengajian ini kita tak berbuat dosa. Makanya Imam Al-Ghazali menyarankan kita untuk selalu berdosa atas apa yang kita perbuat. Jadi taubatan kita terus menerus. Itu maksud Imam Al-Ghazali," terang Buya Arrazy Hasyim.
Pengajian Buya Arrazy Rabu malam itu penuh hikmah. Banyak untaian kalimat yang ia kutip dalam kitab Ihya Ulumuddin yang perlu dipahami dan kemudian bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski pengajian lebih satu jam. Jamaah Haul setia mendengar untaian hikmah yang keluar dari lisan Buya Arrazy.
Sebelum ceramah Buya Arrazy. Seperti biasa puncak Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah diisi sambutan.
Pengasuh Ponpes Al-Karimiyyah Beraji KH A Busyro Karim saat sambutan menyampaikan Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah kali pertama digelar setelah mengerti waktu wafatnya KH Kariman Wirayuda, perintis Ponpes Al-Karimiyyah Beraji.
Kata Kiai Busyro: KH Kariman Wirayuda melahirkan banyak tokoh agama yang menyebar di sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep. Seperti, di Bluto, Banselok, Kebunan dan Pangarangan.
Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat sambutan merasa bersyukur bisa hadir di acara Haul Akbar Muassis Ponpes Al-Karimiyyah.
Bupati Fauzi merasa terharu atas dedikasi pengasuh pesantren Al-Karimiyyah yang ikut mencerdaskan kehidupan umat Islam di Sumenep.
"Semog pesantren Al-Karimiyyah terus maju dan berkembang demi kemaslahatan umat," tutur Fauzi dalam sambutan. (*)
Write your comment
Cancel Reply