matamaduranews.com-BANGKALAN-Aktivis Rumah Advokasi Rakyat (RAR) menyoal kualitas beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang disalurkan oleh Bulog. Mereka menyampaikan aspirasinya dengan menggeruduk Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan, Kamis (16/01/2020) siang. Dalam aksi tersebut, RAR menyoal beras BPNT yang menuai protes, karena kualitasnya tak sesuai harapan. Nakhoda RAR, Risang Bima Wijaya mengatakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Bangkalan mendapatkan beras kualitas buruk. Karena beras yang disalurkan itu adalah beras hasil lelang yang sudah tak layak konsumsi. "Kami ini bukan ayam. Beras bantuan pemerintah seperti itu sudah tak layak. Beras Bulog hasil lelang itu sebenearnya harus dimusnahkan atau diolah bisa jadi tepung, tapi di Bangkalan ceritanya berbeda malah disalurkan jadi BPNT," katanya penuh kekesalan. Risang menyebut KPM mendapat beras BPNT yang kualitasnya sama seperti beras raskin. Bahkan, kualitas beras tersebut lebih parah dari beras raskin. "Beras yang akan dibuang itu mulanya dibanderol dengan harga Rp 4 ribu per kilogram (kg). Namun penurunan mutu membuat harga beras akan turun, apalagi ketika akan dilelang untuk disalurkan di Bangkalan," ujar Risang. Pihaknya protes karena beras yang disalurkan ke KPM diduga kulakan beras seharga Rp 4 ribu dari hasil lelang beras Bulog kualitas jelek dan tak layak konsumsi itu. Kemudian beras tersebut dijual seharga Rp 10-15 ribu hingga disalurkan ke penerima. Risang juga menyebut beras dengan karung bertuliskan 'Bantuan Pangan Non Tunai' itu berkutu dan banyak butir yang pecah. Bahkan, pada salah satu karung yang dibawa warga di salah satu desa di Bangkalan tak layak makan. "Itu ada yang menyuarakan beras Bulog jelek, buktinya? Sebentar lagi saya kasih tahu kejahatan yang dilakukan pelaku-pelaku penyalur untuk BPNT. Dinsos melalui Bulog ini adalah sarang maling Bansos," tegas Risang. Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Sub Bangkalan, Hayu Budiawan saat dihubungi Mata Madura, enggan memberikan keterangan perihal kualitas beras BPNT diduga hasil lelang sebagaimana temuan RAR. "Maaf, Mas, saya tidak diberikan kewenangan memberikan statment kepada media dalam bentuk apapun. Monggo menghubungi langsung Bulog Kantor Cabang Madura di Pamekasan, Mas," ucapnya singkat. Syaiful, Mata Bangkalan