matamaduranews.com-SUMENEP-Tomina (30), warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang ditemukan mengambang di dalam sumur milik Mustar di Dusun Moncol desa setenpat, Sabtu (21/03/2020) kemarin. Penemuan mayat perempuan itu berawal ketika Bani, warga setempat hendak mengambil air di sumur milik Mustar yang berada di depan rumahnya dengan jarak sekitar 20 meter, sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu, Bani melihat ada orang mengambang di dalam sumur, sehingga langsung menjerit ketakutan dan memberitahu kepada masyarakat di sekitar tempat kejadian. Kapolsek Batang-Batang, Iptu Taufik Hidayat mengungkapkan, akibat jeritan Bani, tidak lama kemudian banyak masyarakat berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. "Setelah itu, Hasan, warga setempat menuruni sumur dan ternyata orang di dalam sumur tersebut diketahui bernama Tomina," kata Iptu Taufik, Sabtu (21/03/2020) kemarin. Saat dicek oleh Hasan ke dalam sumur, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi badannya membujur kaku, serta sebagian kulitnya mengelupas dan membiru. Kemudian korban langsung ditolong dan diangkat dari sumur, lalu dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan. "Berdasarkan hasil keterangan dari warga setempat, Tomina diketahui mengalami penyakit epilepsi dan stres sejak 10 tahun lalu," ujar Kapolsek Taufiq. Sejak 10 tahun lalu, korban juga diketahui hidup sendirian sejak pisah dengan suaminya dan ditinggal mati kedua orang tuanya. Sehari-hari, ia suka berjalan-jalan tanpa tujuan. "Korban ini memang sering akan melakukan bunuh diri, namun selama ini selalu tertolong. Diperkirakan korban meninggal sejak Jumat pagi 20 Maret 2020 kemarin," jelas Iptu Taufik. Diketahui, TKP merupakan sumur yang jarang dipakai dan hanya sewaktu-waktu diambil airnya untuk minum sapi. Sedangkan jarak antara TKP dengan rumah korban sekitar 100 meter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap Tomina. Sehingga, korban diperkirakan memang mengalami kecelakaan sendiri. "Hasil musyawarah keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi bagian dalam dan menyatakan meninggalnya Tomina akibat laka sendiri, tidak ada unsur kesengajaan," pungkas Iptu Taufik. Rafiqi, Mata Madura