matamaduranews.com-SUMENEP- PT Sumekar Line, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep digeruduk mahasiswa kepulauan, Rabu, 23 Februari 2022.
Para aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) tersebut melakukan aksi demonstrasi ke kantor bersama BUMD di Jl Trunojoyo No. 137, Bangselok.
Mereka memprotes manajemen PT Sumekar Line yang mengelola kapal milik Pemerintah Kabupaten Sumenep karena KMP Dharma Bahari Sumekar (DBS) III sudah lama tidak beroperasi.
Korlap aksi HIMPASS, Moh Yudik Faisal mengungkapkan, sudah 10 bulan kapal DBS III tidak melayani kebutuhan warga kepulauan Sumenep. Kata dia, warga sudah menyampaikan keluhan tidak beroperasinya kapal milik Pemerintah Daerah tersebut pada pihak manajemen.
“Sebelumnya kami sudah audiensi dengan manajemen PT Sumekar pada Senin tanggal 17 Januari 2022, bahkan waktu itu langsung ditemui oleh Pak Direktur,†jelas Yudik.
Dalam pertemuan tersebut, manajemen PT Sumekar Line berjanji kapal DBS III akan beroperasi tanggal 14 Februari 2022. Namun seminggu dari tanggal yang disepakati, kapal itu tetap tidak berlayar.
"Kami datang ke sini dengan massa untuk demontrasi karena merasa dibohongi oleh Direktur PT Sumekar Line. Katanya kapal DBS I dan DBS III akan beroperasi minggu kedua bulan2 (Februari), tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda dua kapal itu mau beroperasi," ujar Yudik.
Menurut demonstran, dalam audiensi medio Januari lalu Direktur BUMD yang mengelola kapal milik Pemkab Sumenep tersebut mengakui KMP DBS III sudah 9 bulan tidak beroperasi. Terakhir, kapal tersebut melayani rute Kalianget-Kangean dan Kangean-Kalianget.
Sementara untuk kapal DBS I, manajemen PT Sumekar Line beralasan kapal tersebut 1 bulan tidak beroperasi karena ada jadwal docking (perawatan atau perbaikan) tahunan.
"Akan tetapi pada Jumat tanggal 18 Februari kami melihat DBS I di dermaga Kalianget seperti belum dilakukan docking. Oleh karena itu, jangan salahkan masyarakat kalau ada opini liar terkait perbaikan kapal," ujar Yudik.
Gabungan mahasiswa kepulauan itu tidak hanya menyampaikan aspirasi lewat orasi. Kekecewaan mereka juga dilampiaskan dalam poster. Di antaranya bertuliskan, “Menagi Janji PT Sumekarâ€, “Janjimu manis bagaikan gula pasirâ€, “Aku tak sanggup lagi menunggu kepastian darimuâ€, “Cukup cukup hentikan semua sandiwaramu ituâ€.
Sementara Direktur PT Sumekar Line Sumenep Imam Molyadi menjelaskan, Kapal DBS III dalam proses docking. Pihaknya memprediksi perawatan atau perbaikan kapal tersebut masih butuh waktu 1 bulan.
“Tidak menutup kemungkinan ada teknis di lapangan selama docking butuh waktu. Apalagi kapal khusus penumpang, di mana keselamatan menjadi hal utama,†dalih Imam Molyadi. (*)
Write your comment
Cancel Reply